Sistem Ekonomi Pasar (Liberal) : Pengertian, Ciri, Sejarah
Wednesday, 22 May 2019
Edit
A. PENGERTIAN SISTEM EKONOMI PASAR (LIBERAL)
Sistem Ekonomi Pasar atau yang juga sering disebut dengan Sistem Ekonomi Liberal adlah sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi yang ada (produksi, distribusi dan konsumsi) diserahkan seluruhnya kepada prosedur pasar. Dalam sistem ekonomi pasar, setiap individu mempunyai kebebasan beraktivitas dalam kegiatan ekonomi. Pemerintah menunjukkan kebebasan kepada setiap orang (pihak swasta) untuk menyelenggarakan produksi, distribusi, dan konsumsi sesuai dengan pertimbangan dan kemampuannya.
B. SEJARAH SISTEM EKONOMI PASAR (LIBERAL)
Meskipun ada banyak warta berbeda ihwal awal mula lahirnya Sistem Ekonomi liberal, tetapi kebanyakan sejarawan biasanya akan merujuk pada insiden revolusi di Eropa bab barat selama Abad pertengahan. Pada era ke 18, eropa dikuasai oleh tiga golongan besar, yaitu Golongan Raja dan bangsawan, Pihak Gereja, dan rakyat biasa (kaum feodal). Nah diantara ketiga golongan ini, pihak gereja mempunyai kekuasaan tertinggi, mereka mempunyai hak khusus untuk mengatur kehidupan ekonomi dan politik yang berjalan, bahkan mereka sanggup membatasi kebebasan setiap individu dalam segala aspek kehidupan. Golongan Raja dan Bangsawan juga merupakan golongan yang mempunyai hak istimewa, sedangkan golongan rakyat biasa dianggap golongan tanpa hak. Hal ini menciptakan rakyat mendapat perlakuan kejam tidak berprikemanusiaan. Oleh alasannya ialah itu mulai terjadi perlawanan dari pihak rakyat. Perlawanan ini lalu memancing terjadinya Revolusi sehingga terjadi banyak perubahan dalam segala aspek kehidupan. Ideologi besar gres muncul di banyak sekali bidang, Sistem Ekonomi Liberal di bidang Ekonomi yaitu Liberalisme di bidang politik, Hedonisme di bidang sosial-budaya, dan Free-Value di bidang Sains. Tokoh utama yang mempelopori sistem ekonomi liberal ialah Adam Smith, ia menyatakan pemerintah seharusnya tidak banyak ikut campur dalam sistem ekonomi, alasannya ialah kebebasan merupakan hak alami setiap orang.
C. CIRI – CIRI SISTEM EKONOMI PASAR (LIBERAL)
- Setiap orang bebas mempunyai dan memegang kontrol atas alat dan sumber produksi.
- Pemerintah tidak ikut campur secara eksklusif dalam kegiatan ekonomi.
- Kegiatan ekonomi dilakukan dengan tujuan mendapat keuntungan sebesar-besarnya dengan modal sekecil-kecilnya.
- Persaingan dilakukan secara bebas.
- Peranan besarnya modal yang dimiliki menunjukkan efek yang sangat besar dalam menjalankan kegiatan ekonomi.
- Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama dan tidak ada perbedaan kelas dalam sistem ekonomi pasar ini.
- Harga barang tergantung kepada kekuatan undangan dan penawaran di pasar.
SISTEM EKONOMI PASAR (LIBERAL) |
D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SISTEM EKONOMI PASAR (LIBERAL)
1. Kelebihan Sistem Ekonomi Pasar (Liberal)
- Barang atau jasa yang dihasilkan berkualitas tinggi alasannya ialah persaingan yang ketat.
- Efesien dan efektif, alasannya ialah setiap tindakan ekonomi didasarkan untuk mencari laba.
- Meningkatkan motivasi masyarakat alasannya ialah setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mendapat hasil yang maksimal.
- Semua pihak mempunyai hak untuk mempunyai sumber-sumber produksi, baik itu berupa barang atau jasa.
- Semua kebutuhan masyarakat terpenuhi alasannya ialah produksi didasarkan atas undangan yang ada.
- Pemerintah tidak mempunyai hak untuk ikut campur dalam kegiatan ekonomi secara langsung.
2. Kekurangan Sistem Ekonomi Pasar (Liberal)
- Terjadi monopoli oleh pihak yang mempunyai modal lebih banyak.
- Sulit dilakukan pemerataan pendapatan.
- Cenderung memicu persaingan yang tidak sehat alasannya ialah kebebasan yang diberikan.
- Eksploitasi Sumber Daya Alam tertentu sering terjadi.
- Masyarakat yang kaya akan semakin kaya, yang miskin juga tetap miskin.