-->

Kalimat : Pengertian, Unsur, Struktur, Jenis, Syarat

A. PENGERTIAN KALIMAT
Kalimat ialah satuan bahasa berupa rangkaian dari kata-kata yang mempunyai makna lengkap serta sanggup bangun sendiri. Kalimat merupakan satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan suatu gagasan baik secara verbal ataupun tulisan. Sebuah kalimat dimulai dengan abjad kapital dan diakhiri oleh tanda titik (.) untuk kalimat berita, diakhiri oleh tanda tanya (?) untuk kalimat pertanyaan dan tanda seru (!) untuk kalimat perintah. Suatu rangkaian kata-kata gres sanggup dikatakan kalimat apabila mempunyai setidaknya Subjek (S) dan Predikat (P). Jika tidak mempunyai kedua unsur tersebut, maka sebuah pernyataan tidak sanggup dikatakan sebagai kalimat, melainkan disebut dengan frasa. Dalam bentuk verbal (diucapkan) maka kalimat diawali dengan kesenyapan (diam), diiringi alunan titik nada, disela oleh jeda, dan diakhiri oleh intonasi final serta kesenyapan akhir.
 Kalimat ialah satuan bahasa berupa rangkaian dari kata Kalimat : Pengertian, Unsur, Struktur, Jenis, Syarat
KALIMAT
B. UNSUR KALIMAT
Unsur – unsur yang sanggup dimiliki sebuah kalimat antara lain ialah :
1. Subjek (S)
Subjek (S) merupakan pelaku yang terlibat dalam acara tertentu dalam sebuah kalimat. Subjek merupakan unsur pokok kalimat yang mendampingi predikat. Subjek sanggup berupa makhluk hidup, benda mati, tempat, waktu, dll. Contoh Subjek kalimat : Saya, Andi, Dia, Rumah, dll.

2. Predikat (P)
Predikat merupakan unsur kalimat yang menyatakan pekerjaan atau acara yang dilakukan oleh subjek(s). Predikat secara khusus menjelaskan atau menggambarkan keterangan dari subjek. Sebuah kalimat setidaknya harus mempunyai Subjek (S) dan Predikat (P). Predikat biasanya merupakan kata kerja (Verba) atau Kata Sifat (Adjektiva). Contoh Predikat antara lain berupa pekerjaan, kegiatan, sifat, situasi, ciri, jati diri dari subjek mirip : Menolong, Melihat, Marah, Sedih, Besar, dll

3. Objek (O)
Objek merupakan unsur yang terletak dibelakang atau sesudah predikat. Fungsi utamanya ialah sebagai korban dari tindakan yang dilakukan subjek atau melengkapi fungsi predikat. Dalam kalimat pasif, sebuah objek sanggup berubah posisinya menjadi subjek. Seringkali pembentuk objek dalam sebuah kalimat ialah kata benda. Contohnya, ibu, buku, baju, Binatang, Apel, dll.

4. Pelengkap (Pel)
Pelengkap merupakan unsur kalimat yang melengkapi unsur lainnya untuk menambahkan atau memperjelas arti sebuah kalimat. Fungsi dari komplemen ini sama mirip fungsi objek, bedanya Pelengkap tidak sanggup dijadikan Subjek (S) dalam sebuah kalimat pasif. Pelengkap (Pel) biasanya terletak sesudah objek.

5. Keterangan (K)
Keterangan merupakan unsur yang menjelaskan perihal latar kejadian dalam sebuah kalimat. Keterangan berfungsi sebagai pelengkap, sanggup ditemukan di awal kalimat (sebelum subjek) atau di tamat kalimat (setelah objek) atau sesudah pelengkap. Keterangan dalam kalimat sanggup berupa :
  • Keterangan waktu : siang, malam, pagi, bulan, tahun, jam, dll.
  • Keterangan Tempat : di rumah, di taman, di kelas, di kamar, dll.
  • Keterangan alat : dengan mobil, memakai sepeda, pisau, sapu, dll.
  • Keterangan cara : dengan lembut, dengan serius, diam-diam, lambat, dll.
  • Keterangan tujuan : supaya sehat, supaya pintar, sanggup selesai, dll.
  • Keterangan penyerta : bersama keluarga, dengan kakaknya, ditemani ayahnya, dll.

C. STRUKTUR (POLA) KALIMAT
1. Kalimat dengan Pola S – P
Saya sedang sedih.
S = Saya
P = sedang murung

2. Kalimat dengan Pola S – P – O
Ani membaca buku.
S = Ani
P = membaca
O = Buku

3. Kalimat dengan Pola S – P – Pel
Keluarganya pergi berlibur.
S = Keluarganya
P = pergi
Pel = berlibur

4. Kalimat dengan Pola S – P – O – Pel
Ibu membersihkan lantai yang kotor.
S = Ibu
P = membersihkan
O = Lantai
Pel = yang kotor

5. Kalimat dengan Pola S – P – K
Contohnya :
Ani sedang bermain di taman.
S = Ani
P = sedang bermain
K = di taman

6. Kalimat dengan Pola S – P – O – K
Contohnya :
Saya sedang makan nasi di rumah.
S = Saya
P = sedang makan
O = Nasi
K = di rumah
 Kalimat ialah satuan bahasa berupa rangkaian dari kata Kalimat : Pengertian, Unsur, Struktur, Jenis, Syarat
KALIMAT
D. SYARAT SEBUAH KALIMAT EFEKTIF
Kalimat dibuat untuk memberikan pesan/informasi yang tepat. Agar pesan yang ingin disampaikan ini gampang dimengerti sehingga tidak menjadikan kesalahpahaman, maka kalimat tersebut haruslah kalimat yang efektif. Beberapa syarat yang harus dimiliki sebuah kalimat yang efektif antara lain ialah sebagai berikut :
  • Mempunyai Subjek (S) dan Predikat (P) yang jelas.
  • Tidak menyimpang dari kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
  • Dapat diterima oleh logika (logis)
  • Tepat target dan tidak bertele – tele.
  • Informasi yang ingin disampaikan tidak mengandung makna ganda.
  • Memenuhi hukum Ejaan yang berlaku.
  • Menggunakan diksi (pemilihan dan penempatan) kata yang tepat.
  • Adanya pengutamaan inspirasi pokok.

E. KLASIFIKASI MACAM – MACAM JENIS KALIMAT
1. Berdasarkan Pengucapannya
a. Kalimat Langsung
Kalimat eksklusif ialah kalimat yang merupakan hasil kutipan eksklusif dari pembicaraan seseorang. Isi dari kalimat ini sama persis dengan yang dikatakan orang tersebut. Isi dari kalimat eksklusif diiringi oleh tanda petik. Sedangkan pengiringnya tidak diiringi oleh tanda petik, isi kalimat dengan pengiring dipisahkan oleh tanda koma. Tanda baca pengakhir kalimat ditulis sebelum penulisan tanda petik. Contohnya : “Tolong ambilkan sepatu saya,” pinta Andi
Struktur dari kalimat eksklusif beserta pengiringnya sanggup ditulis sebagai berikut :
Pengiring, “Kutipan.”
“Kutipan,” pengiring.
“Kutipan,” Pengiring, “kutipan.”

b. Kalimat Tak Langsung
Kalimat tak eksklusif merupakan kalimat yang dibuat dengan cara melaporkan atau memberitahukan perkataan orang lain dalam bentuk berita. Kalimat tidak eksklusif tidak perlu memakai tanda petik dalam penulisannya. Contohnya ; Ibu saya berkata bahwa kita harus lebih banyak berguru supaya sanggup lulus ujian nasional.

2. Berdasarkan Jumlah Frasa (Struktur)
a. Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal merupakan kalimat yang hanya mempunyai satu subjek, satu predikat dan dilengkapi dengan satu objek dan keterangan. Contohnya Ibu memasak di dapur. 

b. Kalimat Majemuk
Kalimat beragam merupakan sebuah kalimat yang mempunyai lebih dari satu subjek, dan lebih dari satu predikat sehingga sanggup dipisahkan menjadi kalimat yang berbeda-beda. Masing-masing penyusun kalimat beragam sanggup bangun sendiri lantaran mempunyai Subjek (S) dan Objek (O)nya tersendiri. Kalimat beragam sanggup dibagi lagi menjadi beberapa jenis, antara lain :

b1. Kalimat Majemuk Setara
Kalimat beragam setara ialah kalimat beragam yang hubungan antar unsurnya setara atau sederajat. Nah menurut kata penghubungnya, kalimat beragam setara dibagi lagi menjadi :
  • Kalimat beragam penjumlahan, memakai kata penghubung “dan”, “lalu”, dan “lagi”.
  • Kalimat beragam pemilihan, memakai kata penghubung “atau”.
  • Kalimat beragam pertentangan, memakai kata penghubung “tetapi” atau “melainkan”.
b2. Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat beragam bertingkat merupakan kalimat yang hubungan antar unsur – unsur penyusun kalimatnya tidak setara. Berdasarkan kata penghubungnya, kalimat beragam bertingkat sanggup dibagi lagi menjadi :
  • Kalimat beragam pengandaian, memakai kata penghubung “jika”, “apabila”, “seandainya” dan “andaikan”.
  • Kalimat beragam hubungan perbandingan, kata penghubung yang dipakai ialah “ibarat”, “seperti”, “bagaikan”, “laksana”.
  • Kalimat Majemuk Penyebab, kata penghubung yang dipakai ialah “sebab, “karena”, “oleh karena”.
  • Kalimat Majemuk Akibat, kata penghubung yang dipakai ialah “sehingga”, “sampai”, “maka”, “akibat”.
  • Kalimat Majemuk Cara, kata penghubungan yang dipakai ialah “dengan”.
  • Kalimat Majemuk pencelasan, kata penghubung yang dipakai ialah “bahwa” dan “yaitu”.
  • Kalimat beragam waktu, kata penghubung yang dipakai ialah “ketika”, “semasa”, “sewaktu”.
c. Kalimat Majemuk Campuran
Kalimat beragam adonan merupakan kalimat gabungan antara kalimat beragam setara dengan kalimat beragam bertingkat. Kalimat beragam adonan gres sanggup terbentuk dengan minimal tiga kalimat tunggal. Contohnya, Hujan turun dengan sangat deras sehingga kami tidak sanggup pulang dan harus menunggu di sekolah.

3. Berdasarkan Subjeknya
a. Kalimat Aktif
Kalimat aktif merupakan kalimat yang subjeknya secara aktif melaksanakan sesuatu melalui predikat terhadap objeknya. Biasanya kata kerja pada kalimat aktif mempunyai awalan me-. Contoh kalimat aktif : Ani memasak nasi di dapur.

b. Kalimat Pasif
Kalimat pasif merupakan kalimat yang subjeknya dikenai suatu tindakan melalui predikat, oleh objeknya. Biasanya kata kerja pada kalimat pasif mempunyai awal di- atau ter-. Contoh kalimat pasif : Nasi dimasak Ani di dapur.

4. Berdasarkan Isinya
a. Kalimat Berita
Kalimat informasi merupakan kalimat yang bertujuan untuk menginformasikan sesuatu. Kalimat informasi dimulai dengan abjad kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.). Contoh kalimat informasi : Kelas kita sangat higienis hari ini.

b. Kalimat Tanya
Kalimat tanya merupakan kalimat yang bertujuan untuk menanyakan perihal suatu hal. Kalimat tanya dimulai dengan abjad kapital dan diakhiri oleh tanda tanya (?). Contoh Kalimat tanya : Apakah kau sudah menuntaskan tugasmu ?

c. Kalimat Perintah
Kalimat perintah merupakan kalimat yang bertujuan untuk memerintahkan perihal suatu hal. Kalimat perintah dimulai dengan abjad kapital dan diakhiri oleh tanda seru (!). Contoh kalimat perintah : Ambilkan sepatu saya!

d. Kalimat Ajakan
Kalimat permintaan merupakan kalimat yang bertujuan untuk mengajak atau memancing minat lawan bicara atau pembaca. Kalimat permintaan biasanya diawalai dengan kata permintaan mirip “ayo” atau “mari”. Contoh kalimat permintaan : ayo pergi ke bioskop bersama.

e. Kalimat Pengandaian
Kalimat pengandaian merupakan kalimat yang menggambarkan tujuan atau impian dari penulis atau pembicara yang belum menjadi kenyataan. Kalimat pengandaian biasanya dimulai dengan kata “seandainya” atau “andaikan”. Contoh kalimat pengandaian : Andaikan saya sanggup jadi seorang dokter, niscaya ibu saya akan sangat senang. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel