Sistem Ekonomi Adonan : Pengertian, Ciri, Sejarah
Thursday, 23 May 2019
Edit
A. PENGERTIAN DAN KONSEP SISTEM EKONOMI CAMPURAN
Sistem ekonomi adonan ialah sistem ekonomi dimana pemerintah dan pihak swasta (individu) berkejasama dalam menjalankan acara ekonomi. Dinamakan Sistem ekonomi adonan alasannya ialah merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar (liberal) dengan sistem ekonomi komando (terpusat). Dalam sistem ini pihak swasta mempunyai kebebasan dalam melaksanakan acara ekonomi tetapi melalui intervensi pemerintah setiap acara ekonomi dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan membawa kemakmuran. Sebenarnya tidak ada definisi niscaya ihwal sistem ekonomi adonan ini, semuanya sangat tergantung kepada seberapa besar pemakaian sistem ekonomi pasar (liberal) atau sistem ekonomi komando dalam penerapannya.
B. SEJARAH SISTEM EKONOMI CAMPURAN
Munculnya sistem ekonomi adonan dimulai alasannya ialah kontradiksi keras antara pemegang ideologi liberalisme (kapitalisme) yang menggunakan sistem ekonomi pasar dengan pemegang ideologi Sosialisme (komunisme) yang menggunakan sistem ekonomi komando. Karena banyaknya konflik diantara kedua kelompok ini. Para hebat berusaha untuk membangun sebuah sistem ekonomi dengan cara menggabungkan ciri dasar antara kedua ideologi tersebut dengan mengambil unsur-unsur terbaik dari keduanya. Salah satu teori yang digunakan dalam pembentukan sistem ekonomi adonan ialah teori yang dinyatakan oleh Hegel. Ia menyampaikan bahwa perkembangan sebuah aliran akan mencapai bentuk terbaiknya melalui proses dialetik(komunikasi) menuju suatu sintesa.
Kemudian negara-negara yang menolak terhadap ideologi ekstrim liberalisme dan komunisme mulai berdiskusi ihwal ideologi yang sanggup diterapkan untuk negaranya, sehingga dipakailah ideologi adonan yang juga mendasari munculnya sistem ekonomi adonan ini.
C. CIRI – CIRI DAN PRINSIP SISTEM EKONOMI CAMPURAN
Sebenarnya tidak ada definisi dan ciri niscaya dari sistem ekonomi campuran, tetapi secara umum ciri-cirinya ialah sebagai berikut :
- Pemerintah dan pihak swasta berperan aktif dan sama dalam acara ekonomi.
- Pihak swasta diberikan kebebasan dalam batasan yang telah ditentukan oleh pemerintah.
- Perencanaan, peraturan dan penetapan kebijakan di bidang ekonomi di susun oleh pemerintah.
- Persaingan yang terjadi di pasar ialah persaingan higienis yang di kontrol eksklusif oleh pemerintah.
- Jenis dan jumlah barang yang diproduksi ditentukan oleh prosedur pasar.
- Sumber daya vital yang menyangkut hajat hidup orang banyak dikuasai oleh pemerintah.
- Peran swasta dan pemerintah sama.
D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SISTEM EKONOMI CAMPURAN
1. Kelebihan Sistem Ekonomi Campuran
- Hak individu diakui.
- Penetapan harga barang lebih terkendali.
- Pemerintah mementingan kepentingan masyarakatnya.
- Pihak swasta tidak sanggup semena-mena dalam memanfaatkan sumber daya.
- Kestabilan ekonomi terjamin.
- Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mendapat hasil yang maksimal.
- Inisiatif dan motivasi individu untuk menciptakan hidupnya lebih baik tetap ada.
- Persaingan bebas menciptakan perkembangan ekonomi ke jalan yang lebih baik.
- Tidak terjadi monopoli baik oleh pemerintah ataupun pihak swasta.
2. Kekurangan Sistem Ekonomi Campuran
- Pemerintah menanggung beban yang lebih berat dibandingkan pihak swasta.
- Sumber daya modal yang dimiliki sangat mempengaruhi keberhasilan sehingga yang kaya cenderung lebih gampang untuk menjadi lebih kaya.
- Walaupun tugas pemerintah cukup besar, tetapi persoalan ekonomi ibarat inflasi, pengangguran, dll masih saja terus muncul dan berkembang.
- Agak sulit melaksanakan pemerataan pendapatan.
- Tidak ada kejelasan ihwal seberapa besar efek pemerintah dalam suatu acara perekonomian.
- Pertumbuhan ekonomi cenderung lebih lambat kalau dibandingan sistem ekonomi pasar (liberal).