Kata Kerja (Verba) : Pengertian, Ciri, Jenis, Contoh
Saturday, 1 June 2019
Edit
A. PENGERTIAN KATA KERJA (VERBA)
Kata kerja atau verba yakni jenis kata yang menyatakan suatu tindakan, pengalaman, keberadaan atau segala bentuk acara dinamis lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata kerja atau verba ini berposisi sebagai predikat.
B. CIRI – CIRI KATA KERJA (VERBA)
- Memiliki makna perbuatan, acara atau tindakan.
- Memiliki makna proses.
- Kata kerja sering diikuti oleh kata benda.
- Kata kerja juga sering diikuti oleh kata sifat atau keterangan.
- Sering dibuat dengan imbuhan me-,di-ber-,ter-, me-kan, di-kan, ber-an, memper-an, dan memper-i.
- Kata sanggup didahului kata pernyataan waktu, ibarat telah, sedang, akan, hampir, segera.
- Dapat diperluas dengan cara menambahkan “dengan + kata sifat setelahnya”, referensi : ia berlari dengan cepat, Nani menghitung dengan teliti, dll.
C. KLASIFIKASI MACAM – MACAM JENIS KATA KERJA (VERBA) DAN CONTOH PENGGUNAANNYA
1. Berdasarkan Objeknya
a. Kata kerja Transitif
Kata kerja transitif yakni kata kerja yang harus diikuti dengan objek semoga maknanya sanggup diketahui. Contohnya :
Ibu sedang menciptakan kue.
Ia menendang bola dengan keras.
Saya mencari sepatu yang hilang.
Jika objek beberapa referensi di atas dihilangkan, maka kalimat tersebut akan tidak terang dan menjadi tidak efektif. Oleh alasannya yakni itu semua referensi di atas termasuk kata kerja transitif.
b. Kata Kerja Intransitif
Kata kerja intransitif merupakan kata kerja yang sanggup menawarkan makna terang walaupun tidak terdapat objek dalam kalimat tersebut. Contohnya
Adik sayang sedang tidur.
Ibu makan di dapur.
Korban kecelakaan itu menangis tersedu-sedu.
2. Berdasarkan Bentuknya
a. Kata Kerja Dasar
Kata kerja dasar merupakan kata kerja orisinil yang tidak melalui proses afiksasi (pengimbuhan), penyerapan, atau pemajemukan dan tidak sanggup diuraikan menjadi bentuk yang lebih sederhana. Contohnya yakni :
- Makan
- Minum
- Pergi
- Lari
- Beli
b. Kata Kerja Turunan
Kata kerja turunan merupakan kata kerja yang telah mendapat imbuhan (afiksasi) atau mengalami pemajemukan, kata kerja turunan sanggup dibagi lagi menjadi 5 kelompok :
- Bebas Afiks Wajib, merupakan kata yang harus mempunyai afiks semoga sanggup berfungsi sebagai kata kerja, kalau dipisahkan dari afiksnya, maka kata ini sanggup menjadi jenis kata lainnya. Contoh : Mendarat, Melebar, Mengering, dll.
- Bebas Afiks Manasuka, kata kerja dasar yang ditambahkan afiks, tetapi tetap sanggup berfungsi sebagai kata kerja apabila afiks tersebut tidak dipakai. Contohnya : Membaca, Mencari, Bekerja.
- Terikat Afiks Wajib, Contohnya berjuang, mengungsi, bertemu.
- Reduplikasi, merupakan kata kerja yang mengalami pengulangan. Contohnya Menari-nari, Bergoyang-goyang, mencari-cari, dll.
- Majemuk, merupakan kata kerja yang terbentuk dari dua kata yang lain yang kemudian sehabis digabungkan menawarkan makna baru. Contohnya cari mati, basuh darah, dll.
KATA KERJA |
3. Berdasarkan Subjeknya
a. Kata Kerja Aktif
Kata kerja aktif merupakan kata kerja yang subjeknya berposisi sebagai pelaku. Biasanya kata kerja aktif ini berimbuhan “me-“ atau “ber-“. Contohnya :
Ibu memasak nasi di dapur.
Ani membeli sepatu baru.
Ayah sedang memperbaiki mobil. a
b. Kata Kerja Pasif
Kata kerja pasif merupakan kata kerja yang subjeknya berposisi sebagai korban dari kata kerja tersebut. Biasanya kata kerja pasif berimbuhan “di-“ atau “ter-“. Contohnya :
Nasi dimasak ibu di dapur.
Sepatu dibeli oleh Ani.
Mobil sedang diperbaiki oleh ayah.