Vena : Pengertian, Struktur, Lapisan, Fungsi, Jenis
Friday, 31 May 2019
Edit
A. PENGERTIAN VENA (PEMBULUH BALIK)
Vena (Pembuluh Balik) ialah salah satu jenis pembuluh darah berotot yang membawa darah dari seluruh badan menuju jantung. Fungsi utamanya ialah mengantarkan karbondioksida dan sisa metabolisme ke jantung. Vena mempunyai dinding yang tipis dan tidak elastis. Pembuluh vena mempunyai katup di sepanjang tubuhnya, katup ini berfungsi semoga anutan darah tetap mengalir satu arah pribadi menuju jantung. Letak vena lebih bersahabat ke permukaan luar tubuh, dan warnanya terlihat kebiru-biruan. Vena dalam badan insan mempunyai ukuran yang bervariasi. Karena mempunyai kiprah penting dalam tubuh, maka kerusakan vena akan berakibat jelek bagi suatu organisme. Vena mempunyai fungsi bertolak belakang dengan pembuluh nadi atau yang biasa kita sebut Arteri.
B. FUNGSI VENA (PEMBULUH BALIK)
- Membawa darah kotor dari seluruh badan ke jantung.
- Membantu mengeluarkan karbondioksida dan sisa metabolisme dari tubuh.
- Membantu pengedaran oksigen dan nutrisi dari paru-paru ke jantung.
- Menjaga keseimbangan komponen-komponen penting dalam darah ibarat protein, zat kimi, faktor kekebalan badan dan sel.
C. STRUKTUR VENA (PEMBULUH BALIK)
Struktur dasar dari semua jenis vena merupakan dindingnya yang terdiri dari 3 lapisan.
1. Tunika Intima (Lapisan Dalam)
Tunika intima merupakan lapisan yang disusun oleh sel epitel skuamos dan dikelilingi oleh jaringan ikat dengan serat elastin.
2. Tunika Media (Lapisan Tengah)
Tunika media disusun oleh sel otot polos yang terorientasi melingkar. Tunika media pada vena tidak terlalu tebal ibarat pada arteri. Fungsi dari otot ini ialah untuk melebarkan (dilatasi) dan mengecilkan (kontraksi) diameter arteri sesuai dengan kebutuhan tubuh. Fungsi dari tunika media ini sanggup juga mempengaruhi tekanan darah seseorang.
3. Tunika Adventisia (Lapisan Terluar)
Tunika Adventisia ialah bab terluar dari pembuluh balik (vena) yang melekat pada jaringan sekitar pembuluh darah. Tunika Adventisia disusun oleh jaringan ikat kolagen dan elastin.
4. Katup Vena
Vena mempunyai katup di sepanjang pembuluh darahnya. Fungsi katup ini ialah menciptakan darah mengalir satu arah menuju jantung dan tidak berbalik arah. Aliran darah pada vena lebih lambat dan lebih lemah dibandingkan dengan arteri, selain itu pergerakan darah vena juga dipengaruhi oleh gaya gravitasi yang sanggup saja menciptakan darah mengalir ke arah sebaliknya, nah disinlah katup seminular vena memegang peranan penting dalam menjalankan fungsinya.
Anastomosis Arteriovenosa
Anastomosis arteriovenosa merupakan hubungan pribadi antara pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena). Anastomosis ini tersebar di seluruh badan dan biasanya terdapat di pembuluh darah kecil yang berfungsi untuk mengatur sirkulasi pada kawasan tertentu, contohnya pada jari, kuku, dan telinga. Anastomosisi Arteriovenosa dipersarafi oleh sistem saraf otonom. Selain berfungsi dalam sistem sirkulasi, mereka juga membantu sebagai termoregulator (pengatur suhu tubuh).
D. KLASIFIKASI MACAM – MACAM JENIS VENA (PEMBULUH BALIK)
Tubuh insan mempunyai beberapa jenis vena menurut klasifikasinya masing – masing, yaitu :
1. Berdasarkan Organ dan Komposisi Darahnya
a. Vena Pulmonalis
Vena pulmonalis ialah vena yang membawa darah dari paru-paru ke jantung (atrium kiri jantung). Vena pulmonalis berbeda dengan vena lainnya, darah yang dibawa vena ini berisi oksigen dan nutrisi.
b. Vena Sistemik
Vena sistemik merupakan vena yang membawa darah berisi oksigen dan sisa metabolisme dari seluruh badan ke jantung sehabis terjadinya pertukuran nutrisi dengan gas.
2. Berdasarkan Ukuran Diameternya
a. Vena cava
Vena cava merupakan vena terbesar dalam badan insan dengan diameter antara 15 – 17 mm. Vena cava bertugas membawa darah dari seluruh badan menuju jantung (bagian atrium kanan). Ada dua jenis vena cava, yaitu vena cava superior (atas) dan vena cava inferior (bawah).
b. Venula
Venula ialah vena sejati kecil yang ukurannya sekitar 0,07 – 0,5 mm.
c. Kapiler
Kapiler bukanlah pembuluh vena sejati melainkan campuran dari arteriol dan venula (cabang vena). Kapiler mempunyai diameter sekitar 5 – 10 mikrometer. Kapiler merupakan tempat terjadinya pertukaran air, oksigen, karbondioksida, nutrisi, zat kimia, dan materi yang tidak diharapkan antara darah dengan jaringan disekitarnya.
3. Berdasarkan Letaknya
a. Vena Cutanea
Vena yang terletak di bawah permukaan kulit (dekat dengan permukaan), biasanya vena ini merupakan vena yang ditusuk ketika seseorang di infus.
b. Vena Dalam (Deep Vein)
Vena dalam ialah vena yang terletak lebih dalam dan tidak terlihat dari luar, vena ini biasanya letaknya berdekatan dengan arteri.