Tektonisme : Pengertian Dan Klasfikasi Macam Jenisnya
Tuesday, 18 June 2019
Edit
A. PENGERTIAN TEKTONISME
Tektonisme merupakan acara dari dalam bumi yang menjadikan terjadinya perubahan letak (dislokasi) atau perubahan bentuk (deformasi) pada permukaan bumi tanpa dipengaruhi oleh acara magma. Tektonisme sanggup berupa pergerakan, pengangkatan, lipatan, dan patahan pada struktur tanah di suatu wilayah. Tektonisme tidak dipengaruhi oleh acara magma, tenaga dari dalam bumi yang dipengaruhi oleh acara magma disebut vulkanisme. Tektonisme sanggup terjadi secara horizontal (mendatar) atau vertikal (tegak). Karena berasal dari dalam bumi dan sanggup menciptakan perubahan pada relief permukaan bumi, maka tektonisme termasuk salah satu jenis Tenaga Endogen.
B. KLASIFIKASI MACAM – MACAM JENIS TEKTONISME
Berdasarkan kecepatan gerak dan luas daerahnya, tektonisme dibedakan menjadi :
1. Gerak Epirogenetik (Epirogenesa)
Epirogenetik merupakan pergerakan atau pergeseran dari kulit / lapisan bumi yang berlangsung lambat yang disebabkan oleh tenaga dalam bumi. Gerak epirogenetik biasanya terjadi secara vertikal (ke atas atau ke bawah) berlangsung dalam waktu yang usang dan mencakup area yang sangat luas. Gerakan ini sering juga disebut dengan gerakan pembentuk benua. Gerak epirogenetik sanggup dibagi menjadi dua jenis :
- Gerak Epirogenetik (Epirogenesa) Positif, merupakan gerak vertikal ke bawah yang menjadikan turunnya lapisan kulit bumi. Gerakan ini menciptakan permukaan air maritim terlihat lebih tinggi dan daratan menjadi lebih rendah.
- Gerak Epirogenetik (Epirogenesa) Negatif, merupakan gerak vertikal ke atas yang menjadikan naiknya lapisan kulit bumi. Gerakan ini akan menciptakan permukaan air maritim terlihat lebih rendah dan daratan terlihat lebih tinggi.
GERAK EPIROGENETIK |
2. Gerak Orogenetik (Orogenesa)
Gerak orogenetik merupakan pergerakan lempeng yang berlangsung sangat cepat dan mencakup area yang lebih sempit dibandingkan gerakan epirogenetik. Gerakan ini biasanya terjadi lantaran adanya tekanan dari tenaga tektonik pada batuan yang lentur (lentur). Gerak Orogenetik sanggup saja berlangsung hingga kelenturan batuan tersebut mencapai batas maksimalnya sehingga batuan tadi pecah. Gerakan Orogenetik ini sanggup menghasilkan dua jenis struktur permukaan baru, yaitu :
a. Lipatan (Folded)
Lipatan terbentuk lantaran elastisitas (kelenturan) dari batuan yang terlibat lebih besar daripada tenaga endogen yang menekannya (baik itu secara horizontal atau vertikal) sehingga tidak maembuat batuan tersebut patah. Bagian lipatan yang menurun disebut dengan sinklinal, sedangkan penggalan lipatan yang meninggi (terangkat) disebut dengan antiklinal. Hasil dari lipatan ini biasanya akan membentuk relief permukaan bumi berupa pegunungan.
Beberapa lipatan yang sanggup terbentuk antara lain yakni :
- Normal
- Asimetris (tidak seimbang antara kiri dan kanan)
- Tumpang Tindih
b. Patahan / Sesar (Fault)
Patahan terbentuk lantaran tenaga tektonik menekan (baik secara horizontal atau vertikal) batuan lentur yang terlibat hingga mencapai batas maksimum keelastisannya sehingga mengakibatkan batuan tersebut pecah, retak atau patah.
Beberapa jenis patahan yang sanggup terbentuk antara lain yakni :
- Sesar Naik atau Sesar Turun, sesar naik yakni saat penggalan blok patahan suatu lempeng yang permukaannya lebih tinggi dibandingkan asal lempeng tersebut. Sedangkan sesar turun yakni saat penggalan suatu lempeng yang pemukannya lebih rendah dari lempeng asalnya. Silahkan lihat gambar di bawah biar lebih paham.
SESAR NAIK DAN SESAR TURUN |
- Tanah Naik (Horst) dan Tanah Turun (Graben), Ketika tenaga tektonik muncul dari dua arah maka kemungkinannya akan terbentuk dua hasil patahan, yaitu Horst dan Graben. Horst merupakan daratan yang letaknya lebih tinggi dari daratan sekelilingnya, Horst terjadi lantaran tenaga dari dua arah saling mendorong sehingga pemusatan dari dorongan tersebut akan menjadi lebih tinggi. Sedangkan Graben merupakan daratan yangletaknya lebih rendah dari daratan di sekelilingnya, graben terbentuk lantaran adanya tenaga dari dua arah saling tarik menarik sehingga pemusatan gaya tarik tersebut membentuk kawasan patahan yang lebih rendah.
- Sesar Mendatar, merupakan patahan yang sejajar antara satu blok patahan dengan yang lain, tidak ada yang posisinya lebih tinggi, melainkan hanya terjadi pergeseran secara mendatar.
SESAR MENDATAR |