Contoh Jenis Cerita Fantasi Kategori Latar Lintas Waktu Masa Lampau
Sunday, 27 August 2017
Edit
Cerita fantasi terjadi pada masa lampau. Cerita fantasi tersebut ditulis pada zaman kerajaan atau sebelum ada pergerakan nasional. Tokoh dalam latar cerita menggunakan nama pada zaman dahulu Cerita fantasi tersebut misalnya dongeng, parabel, dan hikayat.
Perhatikan kutipan berikut!
Gerhana Bulan
(Cerita Rakyat dari Bali)
Alkisah, Kerajaan Wisnuloka di pimpin oleh Dewa Wisnu. Kerajaan Wisnuloka dihuni oleh para dewa dan bidadari. Salah satu bidadari itu bernama Dewi Ratih atau Dewi Bulan. Kerajaan Wisnuloka sering mendapat ancaman dari para raksasa yang bermukim di bumi Balidwipa. Raksasa-raksasa itu tidak saja menakutkan manusia. Akan tetapi, para dewa pun takut. Ketakutan para Dewa itu disebabkan oleh tindakan keji para raksasa. Banyak dewa terbunuh dan ratusan bidadari diculik.
Di antara para raksasa itu, yang paling menakutkan Kala Rau. Ia bertubuh besar dan kekar. Wajahnya sangat menyeramkan. Ia pun sangat sakti. Kesaktiannya kadang-kadang melebihi kesaktian para dewa.
Ancaman yang paling menakutkan dari Kala Rau dirasakan oleh Dewa Wisnu. Kala Rau mengancam akan menyerang Kerajaan Wisnuloka. Kala Rau kecewa karena cintanya ditolak oleh Dewi Ratih atau Dewi Bulan.
Dewa Wisnu berpikir panjang. Ia harus menggagalkan ancaman Kala Rau. Salah satu jalan yang dapat ditempuh dengan membagikan tirta amerta (air kehidupan) kepada para dewa. Tirta amerta itu dapat menghindarkan para dewa dari kematian saat Kala Rau menyerang Kerajaan Wisnuloka. Dewa Wisnu lalu mengutus Dewa Kuwera, dewa utusan di Kerajaan Wisnuloka.
Di antara para raksasa itu, yang paling menakutkan Kala Rau. Ia bertubuh besar dan kekar. Wajahnya sangat menyeramkan. Ia pun sangat sakti. Kesaktiannya kadang-kadang melebihi kesaktian para dewa.
Ancaman yang paling menakutkan dari Kala Rau dirasakan oleh Dewa Wisnu. Kala Rau mengancam akan menyerang Kerajaan Wisnuloka. Kala Rau kecewa karena cintanya ditolak oleh Dewi Ratih atau Dewi Bulan.
Dewa Wisnu berpikir panjang. Ia harus menggagalkan ancaman Kala Rau. Salah satu jalan yang dapat ditempuh dengan membagikan tirta amerta (air kehidupan) kepada para dewa. Tirta amerta itu dapat menghindarkan para dewa dari kematian saat Kala Rau menyerang Kerajaan Wisnuloka. Dewa Wisnu lalu mengutus Dewa Kuwera, dewa utusan di Kerajaan Wisnuloka.