-->

RANGKUMAN SISTEM REPRODUKSI

GAMETOGENESIS
Gametogenesis: Proses pembuatan gamet atau sel kelamin. 
Gametogenesis pada pria terjadi pada organ testis, proses ini disebut spermatogenesis. Dalam testis terdapat saluran-saluran tubulus seminiferus, dalam tubulus ini spermatid terbentuk.
Diawali oleh pembentukan spermatogonium (2n) mengalamai pembelahan mitosis membentuk Spermatosit primer (2n), dan masing-masing akan mengalami pembelahan meiosis I menghasilkan 2 spermatosit sekunder (n). Setiap spermatosit sekunder (n) membelah meiosis II meghasilkan 2 spermatid. Dari spermatosit primer menghasilkan 4 spermatid (n). Spermatid akan dimatangkan di epididimis menjadi spermatozoa.
Pada wanita terjadi oogenesis yaitu pembentukan sel telur. Oogenesis terjadi pada ovarium, bermula dari Oogonium (2n) membelah secara mitosis membentuk oosit primer (2n). Oosit primer (2n) mengalami meiosis I menghasilkan 1 Oosit sekunder dan 1 polosit primer. Oosit sekunder (n) menghasilkan 1 Ootid dan 1 polosit sekunder. Setiap oosit primer menghasilkan 1 ovum dan 3 polosit.

 ORGAN REPRODUKSI PRIA
Organ utama: berupa testis didalamnya terdapat tubulus seminiferus yang berfungsi sebagai tempat pembentukan sperma  serta hormon testosteron, testis jumlahnya sepasang dan dibungkus oleh skrotumberfungsi sebagai pengatur suhu testis.

Organ tambahan
  • Duktur epididimis : sebuah tabung sempit yang panjang dan berkelok-kelok, tempat pematangan sperma lebih lanjut dan tempat penyimpanan sperma untuk sementara
  • Vas deferens : saluran mengangkut sperma dari epididimis menuju kantung sperma (vesikula seminalis). Pada vasektomi bagian ini yang diikat/dipotong.
  • Vesikula seminalis : tempat penyimpanan sperma sebelum dikeluarkan dari tubuh pria, menyekresikan cairan kental (60 %) yang mengandung makanan untuk sperma
  • Duktus ejakulatorius : saluran pendek yang yang menghubungkan vesikula seminalis dengan uretra, mampu menyemprotkan sperma hingga masuk ke dalam uretra
  • Uretra: saluran akhir yang terdapat di dalam penis yang berfungsi sebagai saluran pengeluaran semen dan sebagai alat ekskresi (membuang urin)

 Kelenjar kelamin
  • Kelenjar prostat : menyekskresikan cairan encer seperti susu yang bersifat basa sehingga dapat menyeimbangkan keasaman sisa urin di uretra, selain itu fungsi cairan tersebut adalah untuk mengaktifkan serta meningkatkn motilitas atau pergerakan sperma
  • Kelenjar cowper (bulbouretralis) : terletak disepanjang uretra, menyekskresikan cairan sebagai pelumas, cairan tersebut pekat dan disekresikan sebelum penis mengeluarkan sperma dan semen
ORGAN REPRODUKSI WANITA
Organ utama:Berupa ovarium yang berfungsi menghasilkan ovum, jumlahnya sepasang dan tidak punya saluran, terletak di sisi kiri dan kanan rahim.
Organ tambahan :
  • Infundibulum:saluran kelamin yang melebar, berbentuk corong menjari, berfungsi untuk menangkap ovum yang dilepaskan ovarium saat ovulasi
  • Tuba fallopii/Oviduct: saluran yang menghubungkan infundibulum dengan uterus (rahim) dan pada saluran inilah fertilisasi terjadi
  • Uterus/Rahim: tempat tumbuhnya embrio
  • Serviks: bagian rahim yang mengecil yang menghubungkan vagina dengan uterus
  • Vagina: sebagai penghubung uterus dengan dunia luar, sebagai alat penerima penis pada sat persetubuhan, salurn tempat keluarnya bayi dan siklus menstruasi.

Kelenjar kelamin :
Kelenjar yang paling penting adalah kelenjar Bartholin yang berfungsi mengelurkan selaput lendir sebagai pelumas.

SIKLUS MENSTRUASI
Siklus menstruasi berlangsung 28 hari. Siklus menstruasi terdiri atas empat fase:

  • Fase menstruasi. Fase ini terjadi apabila ovum tidak dibuahi sperma. Korpus luteum menghentikan produksi estrogen dan progesteron. Akibatnya, ovum meluruh bersama-sama dengan endometrium.
  • Fase pra-ovulasi (fase folikel). Fase ini hipotalamus menghasilkan hormon gonadotropin yang merangsang pembentukan  FSH. FSH merangsang pembentukan folikel. Ovum matang yang diselubungi folikel disebut folikel de Graaf dan menghasilkan estrogen yang merangsang pembentukan endometrium.
  • Fase ovulasi. Peningkatan estrogen menghambat FSH sehingga hipofisis melepaskan LH. LH merangsang terjadinya ovulasi. Ovulasi biasanya terjadi pada hari ke-14 dihitung sejak hari pertama menstruasi. Pada saat ovulasi, oosit sekunder terlepas dari folikel.
  • Fase pasca-ovulasi (fase luteal). LH merangsang folikel yang telah kosong menjadi korpus luteum. Korpus luteum tetap menghasilkan estrogen dan progesteron. Progesteron bekerja sama dengan estrogen memacu pembentukan endometrium. Progesteron juga merangsang sekresi lendir pada vagina dan pertumbuhan kelenjar susu. Apabila sampai akhir fase ini tidak terjadi pembuahan, akan kembali ke fase menstruasi lagi.


PENYAKIT/ KELAINAN REPRODUKSI
  • Kanker Vagina. Kanker vagina sampai saat ini tidak diketahui penyebabnya dan kemungkinan disebabkan oleh virus yang menyebabkan iritasi.
  • Kanker Serviks  yang terjadi pada serviks (leher rahim) yang hampir semuanya disebabkan oleh virus HPV (Human papilloma virus).
  • Epididimitis, Peradangan pada saluran epididimis yang disebabkan oleh infeksi.
  • Sifilis, penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteriTreponema palladium. Penyakit ini dapat menular ke orang lain.
  • Herpes Genetalis Herpes, penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus herpes yang ditandai dengan rasa gatal dan sakit di sekitar alat kelamin.
  • Gonore (kencing nanah) disebabkan oleh bakteri Gonore. Bakteri yang menyebabkan gonore dapat menyebar ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan rasa nyeri pada persendian dan dapat mengakibatkan kemandulan. Gonore dapat disembuhkan dengan penggunaan antibiotik secara cepat.
  • Kanker Ovarium, kanker yang menyerang ovarium pada alat kelamin wanita.
  • Endometriosis,  penyakit dimana jaringan endometrium wanita berada di luar wilayah rahim yaitu ovarium, oviduk, ataupun di jalur luar rahim wanita. Gejalanya adalah nyeri pada bagian perut, pinggang sakit, dan rasa tidak nyaman berlebihan saat menstruasi.
  • Kanker Rahim, kanker yang sering terjadi di endometrium.
  • Keputihan, keluarnya lendir berbau tidak sedap dan gatal pada vagina.
  • Hernia Inguinal, kelainan yang ditandai dengan sebagian usus terdorong menembus dinding abdominal dan masuk ke selangkangan atau skrotum.
  • Kandida, disebabkan oleh Candida albicans. Gejala gatal-gatal pada vagina dan keluar cairan seperti keju.
  • Fibroadenoma, tumor jinak yang ditandai dengan adanya benjolan kenyal pada payudara.
  • Condyloma, gangguan dengan benjolan seperti bunga kol atau jengger ayam. Condyloma merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh human papilloma virus (HPV).
  • Kanker Prostat, kanker yang berkembang di bagian kelenjar prostat pada pria. Ciri-ciri kanker prostat adalah kesulitan buang air kecil, rasa sakit di bagian prostat, impotensi, dan lainnya.
  • Ejakulasi Dini, gangguan dimana pria tidak dapat mengendalikan proses ejakulasi.
  • Impotensi, gangguan pada laki-laki yang membuat penis tidak dapat melakukan ereksi.



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel