Alur Kisah (Plot): Pengertian, Fungsi, Unsur Dan Tahapan
Friday, 19 April 2019
Edit
Alur yaitu salah satu unsur intrinsik dalam sebuah dongeng yang rangkaian tahapan jalan dongeng ada sebuah karya tulis. Dalam bahasa indonesia alur sanggup ditemukan pada karya menyerupai novel, cerpen, naskah, dll. Alur terdiri dari beberapa tahapan yang merupakan rangkaian dongeng dari awal hingga akhir. Alur dibentuk dari urutan insiden menurut kekerabatan sebab-akibat antar satu insiden dengan yang lainnya.
B. FUNGSI ALUR CERITA (PLOT)
Alur berfungsi untuk memperlihatkan pemahaman kepada pembaca bagaimana suatu insiden sanggup berkaitan dengan insiden lainnya. Selain itu alur dongeng juga sanggup mengungkapkan mengapa dan bagaimana suatu insiden atau konflik sanggup terjadi, juga lalu mengungkapkan jawaban dari insiden yang terjadi. Oleh lantaran itu sebuah dongeng yang baik harus mempunyai alur yang terperinci semoga apa yang ingin disampaikan penulis sanggup dipahami oleh pembaca.
C. TAHAPAN (UNSUR) ALUR CERITA (PLOT)
1. Pengelanan
Pengenalan merupakan tahapan alur dongeng yang paling awal ditemui. Pada tahap pengenalan, penulis memperkenalkan tokoh dalam dongeng dan memperlihatkan citra wacana latar dongeng baik itu berupa tempat, waktu atau keadaan yang dialami tokoh.
2. Munculnya Masalah
Pada tahap ini penulis memunculkan sebuah duduk kasus yang dialami tokoh utamanya. Biasanya duduk kasus yang muncul terjadi lantaran interaksi (hubungan) antara tokoh utama protagonis (baik) dengan tokoh utama antagonis (jahat). Biasanya ada beberapa duduk kasus yang nantinya akan menjadi pemicu terhadi titik puncak (puncak konflik) dalam sebuah cerita.
3. Menuju Klimaks Masalah (Konflik)
Pada tahapan ini duduk kasus yang diperkenalkan tadi mulai memanas. Biasanya tahapan ini akan memicu rasa ingin tau dari pembaca wacana apa yang akan terjadi dan bagaimana sang tokoh menghadapi duduk kasus tersebut.
4. Puncak Konflik (Klimaks)
Tahapan ini merupakan puncak ketegangan dalam sebuah dongeng dimana sang tokoh sedang berusaha memecahkan duduk kasus tersebut dan akan dihadapkan pada hasil dari tindakannya. Puncak konflik ini merupakan inti dari sebuah cerita, semakin menegangkan sebuah konflik maka akan semakin baik sebuah karya tulis.
5. Penyelesaian
Penyelesaian yaitu potongan final yang menjelaskan wacana konsekuensi yang di sanggup oleh sang tokoh atas tindakannya dalam suatu masalah. Pada tahapan ini biasanya akan dijabarkan wacana nasib final dari sang tokoh. Terdapat dua jenis penyelesaian, yaitu sang tokoh mendapat final yang bahagia, misalnya ia bisa menuntaskan duduk kasus dengan baik dan hidup bahagia, atau sang tokoh mendapat final yang sedih, misalnya ia gagal dan meninggal ketika berusaha menuntaskan sebuah masalah.
D.KLASIFIKASI MACAM – MACAM JENIS ALUR CERITA
Berdasarkan urutan waktunya terdapat tiga jenis alur dongeng (plot cerita), yaitu :
1. Alur Maju
Alur maju yaitu alur yang teratur dan tahapannya sesuai dengan perjalanan waktu, yaitu berawal dari duduk kasus lampau dan menuju masa kini (masa kini).
2. Alur Mundur
Alur Mundur yaitu alur dongeng yang dimulai dari masa kini lalu tahapannya menceritakan wacana insiden yang telah terjadi pada masa lampau.
3. Alur Campuran
Alur Campuran yaitu alur yang menggabungkan dongeng pada masa kini dan masa lampau. Tahapan – tahapan pada alur adonan bisa dimulai dari masa kini atau masa lampau dan nantinya seiring berjalannya dongeng juga akan diceritakan wacana masa kini atau masa lampau sehingga duduk kasus yang terjadi sanggup berasal dari kedua masa tersebut.