Rangkuman Materi Geografi Litosfer
Thursday, 17 May 2018
Edit
Rangkuman Geografi Litosfer (Pengertian, jenis/macam bagian-bagian Batuan Penyusun /batuan Beku, Sedimen dan batuan malihan atau metamorf, Manfaat, Karakteristik dan Contoh Gambar Litosfer) adalah materi pembelajaran geografi tingkat SMA yang akan kita bahas kali ini, adapun makalah kali ini kita rangkum dengan sangat ringkas, semoga dapat membantu
Litosfer
Pengertian Litosfer
Pengertian litosfer menurut bahasa / etimologi Litosfer berasal dari kata lithos berarti batu dan sphere (sphaira) berarti bulatan. Dengan demikian Litosfer dapat diartikan lapisan batuan pembentuk kulit bumi. Dalam pengertian lain litosfer adalah lapisan bumi yang paling atas dengan ketebalan lebih kurang 66 km tersusun atas batuan.
Litosfer merupakan lapisan kulit bumi yang mengikuti bentuk muka bumi yang bulat dan tersusun atas batuan dan mineral.
Macam Macam Batuan Penyusun Litosfer
macam macam atau jenis jenis batuan litosfer,
Secara umum berdasarkan proses terjadinya, batuan dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu Batuan Beku, batuan Sedimen dan Batuan Metamorf dan dari batuan tersebut dibagi menjadi beberapa bagian lagi yaitu sebagai berikut :
Batuan Beku
Batuan beku merupakan batuan yang terbentuk dari magma pijar yang membeku dan menjadi padat karena proses pendinginan.
1. Batuan tubir/batu beku dalam
Batuan tubir hanya terdiri dari kristal, terbentuk jauh di dalam kulit bumi. Bongkahan kristal yang besar besar terjadi karena proses pendinginan yang berjalan lambat.
Contoh: Batu Granit
2. Batuan leleran/batu beku luar
Pembekuan batuan ini terjadi di luar kulit bumi sehingga penurunan temperatur terjadi sangat cepat. Pada pembentukannya kadang-kadang magma sama sekali tidak menghasilkan kristal, tetapi ada juga yang membentuk kristal-kristal kecil, sehingga batuan leleran dapat berupa kristal kecil, kristal besar, dan bahan amorf seperti liparit. Namun, ada juga yang berupa bahan amorf saja seperti batu apung.
3.Batuan korok/batu beku gang
Batuan korok merupakan batuan yang terbentuk di dalam korok-korok atau gang-gang. Proses pendinginan berlangsung lebih cepat karena berada di dekat permukaan, sehingga batuan ini dapat berupa kristal kecil dan kristal besar, tetapi juga ada yang tidak mengkristal, seperti bahan amorf.
Contoh: granit fosfir.
Batuan Sedimen
Pelapukan yang dialami oleh batuan beku menyebabkan struktur batuan yang mudah lepas.
Bagian yang lepas akan mudah terbawa air, angin, atau es. Bagian yang terangkut ini akan terendap di suatu tempat. Bagian batuan yang mengendap ini lama-kelamaan akan menumpuk dan mengeras membentuk batuan sedimen. Pengerasan batuan ini disebut dengan pembaruan.
Ditinjau dari tempat terjadinya pengendapan, batuan sedimen dapat dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu :
1. Batuan sedimen kontinental, merupakan batuan sedimen yang pengendapannya terjadi di laut, misalnya, tanah los dan tanah gurun pasir.
2. Batuan sedimen marine, merupakan batuan sedimen yang pengendapannya terjadi di laut, misalnya, endapan radiolaria di laut dalam, lumpur biru di pantai, dan lumpur merah.
3. Batuan sedimen lakustre, merupakan batuan sedimen yang pengendapannya terjadi di danau, misalnya, tuf danau dan tanah liat danau.
Ditinjau dari proses pembentukannya batuan sedimen dapat dikelompokkan menjadi tiga maca, yaitu :
1. Batuan sedimen klastik yaitu batuan asal yang mengalami penghancuran secara mekanis dari ukuran besar menjadi kecil, kemudian mengendap membentuk batuan endapan klastik. Contoh umum batuan endapan klastik adalah batuan pasir dan batu lempung (shale).
2. Batuan sedimen kimiawi yaitu batuan yang terjadi karena proses kimiawi, seperti penguapan, pelarutan, dehidrasi, dan sebagainya. Contoh batuan sedimen kimiawi yang terjadi secara langsung adalah batuan sedimen kapur yang dinamakan stalaktit dan stalagmit yang terdapat di gua-gua kapur.
3. Batuan sedimen organik yaitu batuan yang terjadi karena selama proses pengendapannya mendapat bantuan dari organisme, yaitu sisa-sisa rumah atau bangkai binatang yang tertimbun di dasar laut seperti kerang, dan terumbu karang.
Sedangkan berdasarkan Perantara atau Mediumnya, batuan sedimen dibagi menjadi 3 yaitu :
1.Batuan sedimen aeris (aeolis). Pengangkutan batuan ini adalah oleh angin. Misalnya: tanah los, tuff, dan pasir di gurun.
2. Batuan sedimen glasial. Pengangkutan batuan ini adalah dilakukan melalui madia perantara es. Contohnya moraine.
3. Batuan sedimen aquatis. Batuan sedimen yang terdiri atas batubatu yang sudah direkat antara satu sama lain.
Batuan Metamorf
Pengertian Batuan malihan adalah batuan hasil ubahan dari batuan asal (batuan beku dan batuan endapan) akibat proses metamorfosis. Metamorfosis adalah suatu proses yang dialami batuan asal akibat dari adanya tekanan atau temperatur yang meningkat atau tekanan dan temperatur yang samasama meningkat.
Perubahan batuan dapat terjadi karena 4 hal berikut ini :
- Suhu tinggi, berasal dari magma karena berdekatan dengan dapur magma sehingga metamorfosis ini disebut metamorfosis kontak. Misalnya: marmer dari batu kapur dan antrasit dari batu bara.
- Tekanan tinggi, berasal dari adanya endapan-endapan yang sangat tebal di atasnya. Contohnya batu pasir dari pasir.
- Tekanan dan suhu tinggi, terjadi jika ada pelipatan dan geseran pada waktu terjadi pembentukan pegunungan. Metamorfosis ini disebut metamorfosis dinamo. Misalnya, batu asbak dan batu tulis.
- Penambahan bahan lain, pada saat terjadi perubahan bentuk terkadang terdapat penambahan bahan lain. Jenis batuan metamorf tersebut dinamakan batuan metamorf pneumatalitis.
Manfaat Lapiran Litosfer
Adapun manfaat lapisan litosfer bagi kehidupan manusia antara lain sebagai berikut :- Minyak bumi dan batubara sebagai sumber energi.
- Memenuhi kebutuhan industri, peralatan rumah tangga, bahan bangunan, maupun kendaraan bermotor dapat menggunakan besi dan aluminium.
- Mineral intan, emas, perak dapat dipergunakan untuk membuat perhiasaan dan benda sebarguna lainnya.
- Unsur uranium (meskiupun jumlahnya sangat terbatas) dapat digunakan sebagai sumber energi dan bahan peledak, dan
- Olahan nitrogen, phosphate, dan kalim sebagai pupuk dapat dimanfaatkan dalam bidang pertanian.
Karakteristik Lapisan Litosfer
Adapun Karakteristik lapisan litosfer adalah sebagai berikut :- kerak dan bagian teratas dari mantel bumi yg menyebabkan pengerasan lapisan luar bumi
- karakteristik astenosfer meruppakan lapisan dibawah lempeng tektonik, yg menjadi tempat bergeraknya lempeng benua
- karakteristik barisfer bagian lapisan bumi paling dalam yang tersusun atas lapisan nikel, ferum dan besi.