-->

Mengapa Kita Harus Backup Data Aplikasi PMP?

Pentingnya Backup Data PMP 2017 - Sahabat operator yang berbahagia, kali ini saya akan berbagi pengalaman tentang betapa pentingnya kita harus backup data PMP versi 2.1 terbaru sekaligus cara restore data PMP yang telah di backup.

Di tahun ajaran baru ini tepatnya tahun 2017 / 2018, para operator tentu sangat disibukan dengan pendataan data sekolah melalui aplikasi yang bernama PMP atau Pemetaan Mutu Pendidikan di seluruh Indonesia. Ditahun ini juga aplikasi PMP telah mengalami beberapa kali perbaikan, yang terakhir sampai saat ini adalah update PMP versi 2.1. Walaupun demikian kita sebagai operator sekolah harus tetap semangat menjalankan tugas dan tanggungjawab masing-masing.

Bagi yang belum paham cara update aplikasi PMP yang terbaru silahkan lihat panduannya pada postingan berikut:
🔗 Cara Benar Update Aplikasi PMP Versi 2.0 Ke Versi 2.1

PMP merupakan sebuah aplikasi yang dikhususkan untuk memetakan mutu pendidikan dasar dan menengah diseluruh nusantara. Di dalam aplikasi tersebut terdapat berbagai pertanyaan yang berhubungan dengan pemetaan mutu pendidikan yang harus dijawab oleh masing-masing kuesioner dengan jujur dan penuh tanggung jawab.

Sebagai operator sekolah tentu kita paham betul apa yang ada di dalam aplikasi PMP, terutama tentang isian kuesioner yang begitu banyak. Masing-masing kuesioner yang meliputi kepala sekolah, peserta didik, guru, komite, dan pengawas sekolah disajikan berbagai isian yang harus dijawab dengan jujur guna memetakan mutu pendidikan di negara kita supaya menghasilkan data yang valid dan berkualitas.

Mengapa Kita Harus Backup Data PMP?


Kita harus mengerti bepata pentingnya kita harus backup data PMP guna mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan. Mengapa demikian? Mari kita ulas satu persatu.

Pada perangkat instrumen pemetaan mutu pendidikan telah dijelaskan siapa yang terlibat, berapa jumlah responden, dan bagaimana panduan teknis pengisian data PMP. Berikut sedikit inti penjelasan yang ada di instrumen PMP khusus untuk jenjang pendidikan SMP dan SMA.

jumlah responden pmp

Siapa saja dan berapa jumlah responden yang harus mengisi kuesioner PMP?
  1. Kepala Sekolah : 1 responden;
  2. Guru : masing-masing guru mapel dan minimal guru yang harus mengisi kuesioner berjumlah 10 responden;
  3. Peserta Didik : minimal masing-masing kelas diwakili oleh 5 siswa, jadi jumlah minimal perwakilan dari peserta didik adalah 15 responden;
  4. Komite Sekolah : minimal 1 responden perwakilan dari pengurus komite dan minimal 2 responden perwakilan dari orang tua/wali siswa, jadi jumlah minimal perwakilan dari komite sekolah adalah 3 responden;
  5. Pengawas Sekolah : 1 responden.
Jadi jika dijumlahkan maka jumlah minimal responden yang harus mengisi kuesioner PMP adalah 1 + 10 + 15 + 3 + 1 = 30 responden. Lalu apakah boleh jumlah responden lebih dari itu? Tentu saja boleh, 30 responden tersebut hanyalah jumlah minimal. Jadi kalau memang sahabat operator bersama kepala sekolah menghendaki semua warga sekolah harus terlibat maka sah-sah saja. Namun ya gitu, harus siap-siap watu dan tenaga yang lebih. hehe

Tidak berhenti sampai di sini. Masing-masing responden harus mengisi masing-masing instrumen kuesioner yang ada di PMP. Lalu berapa jumlah pertanyaan kuesioner PMP yang harus dijawab oleh masing-masing responden?
  1. Kepala Sekolah : 629 pertanyaan
  2. Guru : 585 pertanyaan
  3. Peserta Didik :500 pertanyaan
  4. Komite Sekolah : 202 pertanyaan
  5. Pengawas Sekolah : 629 pertanyaan
Coba jumlahkan berapa pertanyaan keseluruhan yang ada di aplikasi PMP yang harus diselesaikan oleh masing-masing responden. Coba bayangkan jika seluruhnya sudah kita kerjakan bersama-sama tiba-tiba data tersebut hilang, entah itu karena laptop rusak, kena virus, atau yang lainnya. Maka kita sebagai operator harus bertanggungjawab penuh atas kerusakan tersebut.

Nah kebayang kan bagaimana ribetnya kita jika kerusakan PMP dan hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi. Untuk itulah mengapa kita harus backup data PMP. Sebab backup data PMP akan menjadi terasa sangat penting jika kita tidak memilikinya. Kalu yakin lancar-lancar aja sih nggak perlu backup, tapi awas saja kalau sampai kerusakan terjadi tetapi tidak punya file backup data PMP nya. hehe

Demikian postingan saya tentang betapa pentingnya kita harus melakukan backup data aplikasi PMP. Lalau bagaimana cara backup PMP? Menjawab pertanyaan tersebut akan kita bahas pada postingan berikutnya. Pada postingan yang akan datang kita akan membahas tentang cara backup isian data PMP sekaligus cara restore / mengembalikan data hasil backup.

Sekian terimakasih. Jika ada kesalahan dan kekurangan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kritik dan saran kalian sangat saya butuhkan. Mari kita sharing bersama dan selamat bertugas. :)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel