Contoh Penggunaan Kata Khusus dan Penggunaan Huruf Kapital dalam Teks Deskripsi
Tuesday, 22 August 2017
Edit
Kali ini admin akan bagikan ke pengunjung setia kami contoh penggunaan kata khusus dan penggunaan huruf kapital dalam teks deskripsi. Semoga apa yang kami bagikan ini dapat membantu rekan-rekan atau siswa sekalian dalam mencari referensi materi ini. Admin sangat senang bisa membantu. Terima kasih juga karena telah setia mengunjungi blog kami ini.
a. Penggunaan Kata Khusus dalam Teks Deskripsi
Salah satu jenis golongan kata dalam bahasa Bahasa Indonesia adalah kata umum dan kata khusus. Kata umum adalah kata yang memiliki ruang lingkup luas dan masih dapat diperinci atau dijabarkan lebih jauh lagi. Sementara itu, kata khusus adalah kata yang memiliki ruang lingkup kecil dan terbatas. Kata-kata yang termasuk dalam kata umum disebut hipernim. Kata-kata yang termasuk dalam kata khusus disebut hiponim.
Contoh:
Kata Umum : indah
Kata Khusus : elok, molek, cantik, menawan, menakjubkan, memesona.
Kata Umum : melihat
Kata Khusus : menonton, menyaksikan, memandang, mengamati, memperhatikan.
Kata Umum : mendatangi
Kata Khusus : mampir, singgah, berkunjung.
b. Penggunaan Huruf Kapital dalam Teks Deskripsi
Huruf kapital dalam teks deksripsi digunakan sebagai berikut.
1) Huruf pertama nama unsur nama orang, termasuk julukan, misalnya Sultan Hanuddin, Haji Agus Salim.
2) Huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa, misalnya bangsa Indonesia, suku Dayak, Suku Melayu.
3) Huruf pertama nama tahun, bukan, hari, dan hari besar atau hari raya, misalnya bulan Agustus, hari Jumat, hari Galungan.
4) Huruf pertama nama geografi, misalnya Dataran Tinggi Dieng, Sungai Musi, Jawa Barat.
5) Huruf pertama nama geografi yang digunakan sebagai keterangan suatu budaya atau kekhasan daerah, misalnya batik Pekalongan, batik Madura, tarian Sulawesi Selatan.
Huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan:
1) huruf pertama nama geografi yang bukan nama diri, misalnya berlayar ke teluk, menyeberangi selat.
2) nama diri geografi yang dipakai sebagai nama jenis, misalnya jeruk bali, kacang bogor, nangka belanda.