RANGKUMAN PLANTAE
Thursday, 14 January 2016
Edit
CIRI-CIRI PLANTAE
- Organisme eukariotik multiseluler fotosintetik
- Memiliki klorofil a & b
- Memiliki embrio yang dilindingi jaringan parental
- Menyimpan karbohidrat
Bryophyta (Lumut)
Ciri-ciri Lumut
- Bersel banyak dan berklorofil
- Tidak memiliki pembuluh pengangkut
- Berkembang biak menggunakan spora
- Dalam hidupnya mengalami metagenesis (Fase gametofit lebih dominan daripada sporofit)
- Belum memiliki akar yang sempurna, masih disebut tallophyta
- Habitat ditempat lembab , didarat , dan tempat basah
- Sporofit merupakan keturunan generatif berupa badan penghasil spora (sporongoium)
Klasifikasi dan Peranan Lumut
- Lumut hati (Hepatica): Tubuh berbentuk talus, talusnya berlobus. Gametofitnya berupa mangkok yang mengandung kumpulan lumut kecil yang disebut mangkuk gemma (kuncup). Contoh : Marchantia sebagai obat radang hati.
- Lumut tanduk (Anthocerotae): Bentuk tubuh berupa talus. Sporofitnya berupa kapsul memanjang. Contoh : Anthoceros sp . sebagai pelapuk batuan.
- Lumut daun (Musci): Bentuk tubuh seperti tumbuhan kecil dengan bagian seperti ajar (rizoid), batang, dan daun. Contoh : Polytrichum sebagai pelapuk batuan dan Sphagnum(moss) sebagai penyerap air pada media tanaman.
Ciri-ciri Paku
- Memiliki jaringan pengangkut (xilem dan floem)
- Secara umum telah dapat dibedakan akar, batang dan daunnya.
- Mengalami metagenesis (fase sporofit lebih dominan dari fase gametofit)
- Alat reproduksi aseksual berupa spora yang terbentuk dalam sporangium. Sporangium terkumpul dalam sorus.
- Paku memiliki daun fertil penghasil spora yang disebut sporofil dan daun steril yang tidak menghasilkan spora disebut tropofil.
Klasifikasi dan Peranan Paku
Pteridophyta dibagi menjadi 4 (empat) kelas:
- Psilophyta (Paku Telanjang); Paku ini tidak memiliki daun, termasuk homospora dan batang bercabang dua (dikotomis). Contoh: Psilotum nudumsebagai tanaman hias.
- Sphenophyta (Paku Ekor Kuda); Paku ini tumbuh tegak, berongga, bercabang dan beruas-ruas. Pada ujung batang memiliki sporangium didalam strobilus yang berbentuk seperti ekor kuda. Paku ini merupakan paku peralihan. Contoh: Equisetumsebagai tanaman hias.
- Lycopodophyta (Paku Kawat); Paku Lycopodophyta memilki batang yang panjang seperti kawat, percabangan menggarpu, duan berukuran kecil seperti jarum dan tersusun rapat. Paku ini termasuk homospora. Contoh: Lycopodium, Usietes, dan Selaginella sebagai obat.
- Pterophyta (Paku Sejati); Paku sejati sudah memiliki daun yang besar, memiliki tulang daun, bertangkai dan ujung daunnya menggulung. Contoh: Adiantum sp. (suplir), Asplenium nidus(paku sarang burung), Marsilea crenata(semanggi) sebagai sayuran,
Ciri-ciri Gymonospermae
- Gymnospermae memiliki bakal biji yang tidak ditutupi oleh buah, tapi menempel pada permukaan megasporofil (daun buah).
- Organ perkembangbiakan berupa strobilus jantan dan betina.
- Serbuk sari dari strobilus jantan dibawa oleh angin menuju ovum pada strobilus betina.
- Cycadophyta; memiliki strobilus jantan dan strobilus betina pada pohon yang terpisah, contohnya Cycas rumphiidan Dioon edule sebagai tanaman hias.
- Coniferophyta; memiliki daun berbentuk jarum, strobilus jantan dan strobilus betina pada satu pohon, contohnya Pinus merkusii (pinus) sebagai penghasil kayu dan Agathis albapenghasil damar.
- Gnetophyta; bijinya hampir tertutup oleh kulit buah, strobilus jantan dan strobilus betina pada satu pohon, contohnya Gnetum gnemon(melinjo) untuk makanan.
- Ginkogophyta; hanya ada satu spesies yaitu Ginkgo biloba sebagai obat herbal.
Ciri-ciri Angiospermae
- Angisopermae memiliki organ reproduksi berupa bunga,
- Bakal biji tertutup oleh bakal buah.
- Biji dihasilkan secara seksual berkembang dengan peleburan serbuk sari dengan ovum.
- Angiospermae mengalamii pembuahan ganda,
Pembuahan Ganda
- Serbuk sari menghasilkan 3 inti sel yaitu inti vegetatif, inti generatif 1 dan inti generatif 2.
- Ovum menghasilkan 8 inti sel yaitu 3 antipoda, 2 sel inti kandung lembaga sekunder, 2 sinergid, dan 1 ovum.
- Terjadi dua pembuahan yaitu: Inti generatif 1 (n) dengan ovum (n) menghasilkan zigot (2n) & Inti generatif 2 (n) dengan 2 inti kandung lembaga (n) sekunder menghasilkan endospermae (cadangan makanan) (3n)
Klasifikasi Angiospermae
Berdasarkan jumlah keping kotiledon pada biji Angiospermae dibagi menjadi Dikotil dan Monokotil. Berikut Tabel perbedaaannya:
Pembeda | Dikotil | Monoktil |
Akar | akar tunggang | akar serabut |
Batang | · ruas dan buku tidak tampak. · tumbuh melebar karena memiliki kambiun | · ruas dan buku tampak jelas. · Tidak tumbuh melebar |
Bunga | mahkota bunga kelipatan 4 atau 5 | mahkota bunga kelipatan 3 |
Biji | memiliki 2 kotiledon | memiliki 1 kotiledon |