IMAGINASI DAN TEKAD YANG BAIK
Friday, 31 August 2012
Edit
- Saya selalu menyapa rekan dengan ramah dan senyuman tulus.
- Saya memupuk persatuan dan menghindari terbentuknya gap atau kelompok-kelompok di tempat kerja saya.
- Saya menciptakan suasana kekeluargaan di tempat saya bekerja
- Saya mensupport teman dengan memberikan pujian dan semangat
- Saat rekan berbicara, saya menatap, mendengarkan dengan penuh perhatian, dan menanggapi dengan penuh kasih dan tidak menyela (memotong pembicaraan) rekan yang sedang bicara.
- Saya peduli dengan rekan-rekan saya, terhadap perasaan mereka, terhadap peristiwa yang mereka alami, dan saya memberikan tanggapan penuh kasih dan penghargaan.
- Saya akan bekerjasama dengan rekan saya dan menghormati mereka, termasuk yang berbeda pendapat dengan saya.
- Saya menerima kritik, saran yang disampaikan oleh rekan-rekan saya dengan lapang dada.
- Saya memaafkan rekan saya, yang melakukan kesalahan dan mengampuninya dengan tulus.
- Saya mendengarkan dengan empati, setiap rekan yang bercerita dan berbagi pengalaman hidupnya.
- Saya tetap berusaha menghargai rekan, sekalipun kata-kata atau perbuatan yang bersangkutan membuat saya tersinggung.
- Saya mengutamakan kasih dan penghargaan di atas perasaan jengkel dan marah.
- Saya berbagi bersama dengan rekan-rekan saya, terutama dalam hal ide, gagasan, dan pengetahuan
- Saya berbicara dengan lembut, dengan menggunakan kata-kata yang tidak menyakiti rekan.
- Saya peduli dan cepat tanggap perasaan dan situasi rekan.
- Saya berusaha memahami rekan (perasaan dan pikirannya) seperti apa adanya.
- Saya hanya membicarakan hal-hal yang positif mengenai rekan saya.
- Saya menghentikan humor yang mengolok-olok teman, yang berpotensi membuat teman malu dan merasa tersinggung.
- Saya selalu berkata sopan dan santun
- Saya menyampaikan pendapat saya dengan baik, sedemikian rupa, sehingga sekalipun pendapat saya berbeda, tetap tidak menyinggung perasaan rekan.
- Saya menyapa anak-didik saya dengan ramah dan senyum yang tulus.
- Saya mendengarkan penuh empati, anak-didik saya yang berbicara dengan saya.
- Saya berusaha memahami anak-didik saya yang melakukan kesalahan dan berusaha mengindari sikap dan kecenderungan untuk memvonis anak-didik
- Saya memberi kesempatan anak-didik saya mengeksplorasi kemampuannya.
- Saya memuji anak-didik saya yang melakukan perbuatan yang bernilai.
- Saya menggunakan bahasa yang lemah lembut pada anak-didik, sekalipun berhadapan dengan anak-didik yang menjengkelkan dan bermasalah.
- Saya menolong setiap anak-didik sampai mereka mengetahui dan mampu melakukan sesuai yang diharapkan.
- Saya berusaha membantu anak-didik untuk menyelesaikan sendiri masalah yang dihadapinya.
- Saya memberi contoh nilai penghargaan pada anak-didik dengan menghargai dan mendengarkan setiap pendapat mereka.
- Saya memberi anak-didik saya kesempatan untuk bertanya dan berkreasi.
- Saya membantu anak-anak yang lemah, memiliki kesulitan dalam memahami pelajarannya.
- Saya menjalin hubungan pribadi yang baik dengan anak-didik saya.
- Saya berusaha mengenal anak-didik dengan sebaik-baiknya.
- Saya berusaha memahami anak yang membuat kesalahan, dan tidak memarahinya.
- Saya menghentikan setiap situasi kelas yang mengolok-olok teman.
- Saya menangani setiap konflik anak-didik dengan kelembutan dan penuh kasih sayang.
- Saya membesarkan hati anak-didik, sehingga mereka merasa mampu, tidak takut dan cemas, serta percaya diri.
- Saya menyuruh anak-didik dengan lemah lembut, dan penuh penghargaan, misalnya dengan menggunakan kata, “Tolong…”
- Saya mengucapkan terimakasih pada anak-didik yang berperilaku sesuai dengan nilai atau yang telah mengerjakan tugasnya.
- Saya mohon Gusti agar saya diberi kekuatan untuk merealisasikan . amin