Kalimat Beragam : Pengertian, Ciri, Jenis, Contoh
Sunday, 24 February 2019
Edit
A. PENGERTIAN KALIMAT MAJEMUK
Kalimat Majemuk yaitu kalimat yang terdiri dari dua atau lebih kalimat tunggal yang dihubungkan oleh kata pengubung atau kata sambung. Karena terdiri dari lebih dari satu kalimat, maka kalimat ini biasanya mempunyai induk kalimat (yang mengandung inti informasi) dan anak kalimat (berfungsi sebagai penunjang), tetapi adapula yang kalimat penyusunnya berkedudukan sama atau sederajat sehingga tidak sanggup dikatakan mana yang merupakan induk kalimat dan mana yang merupakan anak kalimat.
B. CIRI – CIRI KALIMAT MAJEMUK
- Ada ekspansi atau penggabungan dari kalimat inti.
- Perluasan atau penggabungan ini menghasilkan contoh kalimat baru.
- Mempunyai subjek atau predikat yang lebih dari satu.
C. KLASIFIKASI MACAM – MACAM JENIS KALIMAT MAJEMUK DAN CONTOHNYA
1. Kalimat Majemuk Setara
a. Pengertian Kalimat Majemuk Setara
Kalimat Majemuk Setara yaitu kalimat beragam yang unsur atau kalimat-kalimat atau klausa penyusunnya mempunyai hubungan sederajat. Artinya kalimat tunggal penyusun kalimat beragam ini kedudukannya setara.
b. Ciri – Ciri Kalimat Majemuk Setara
- Antar unsur penyusunnya mempunyai hubungan koordinatif sehingga masing-masing kalimat penyusunnya sanggup bangkit sendiri meskipun dipisahkan.
- Masing-masing unsur penyusunnya mempunyai kedudukan yang sama atau setara.
- Kata Sambung (Konjungsi) yang digunakan biasanya yaitu “dan”, “lalu”, “sedangkan”, “sebelum”, “ketika”, “setelah”, dll.
c. Macam – Macam Kalimat Majemuk Setara
c.1. Kalimat Majemuk Setara Sejalan
Kalimat beragam setara sejalan merupakan kalimat beragam yang penyusunnya sejalan serta tidak berlawanan makna satu dengan yang lain.
Contohnya :
Kalimat Penyusun 1 : Ayah sedang tidur
Kalimat Penyusun 2 : Ibu Sedang Memasak
Kalimat Majemuk : Ayah sedang tidur ketika ibu sedang memasak.
c.2. Kalimat Majemuk Setara Berlawanan
Kalimat Majemuk Setara Berlawanan merupakan kalimat beragam dimana kalimat-kalimat penyusunnya menyatakan situasi yang bertolak belakang satu sama lain.
Contohnya :
Kalimat Penyusun 1 : Andi anak yang rajin
Kalimat Penyusun 2 : Adiknya yaitu pemalas.
Kalimat Majemuk : Andi anak yang rajin, sedangkan adiknya yaitu pemalas.
c.3. Kalimat Majemuk Setara Sebab Akibat
Sesuai dengan namanya, kalimat beragam setara alasannya jawaban yaitu jenis kalimat beragam yang unsur-unsur atau kalimat penyusunnya menjelaskan wacana alasannya dan jawaban suatu hal.
Contohnya :
Kalimat Penyusun 1 : Kota Bogor diterjang banjir.
Kalimat Penyusun 2 : hujan terus menerus selama beberapa hari belakangan.
Kalimat Majemuk : Kota Bogor diterjang banjir jawaban hujan yang terus menerus selama beberapa hari belakangan
2. Kalimat Majemuk Rapatan
a. Pengertian Kalimat Majemuk Rapatan
Kalimat beragam rapatan yaitu kalimat beragam yang terdiri dari beberapa kalimat tunggal yang digabungkan menjadi satu. Kalimat-kalimat tunggal tersebut digabungkan dengan hanya menyebutkan potongan yang tidak sama.
b. Ciri – Ciri Kalimat Majemuk Rapatan
- Bisa dipisahkan menjadi dua kalimat tunggal atau lebih.
- Penggabungan kalimat dilakukan dengan hanya menyebutkan potongan kalimat yang tidak sama.
- Dipisahkan dengan tanda koma (,)
- Dihubungkan dengan kata sambung (konjungsi) “dan”, “juga”, “serta”, dll.
c. Contoh Kalimat Majemuk Rapatan
Kalimat penyusun 1 : Ibu membeli sayur.
Kalimat penyusun 2 : Ibu membeli telur.
Kalimat penyusun 3 : Ibu membeli beras.
Kalimat penyusun 4 : Ibu membeli ikan.
Kalimat Majemuk : Ibu membeli sayur, telur, beras, dan ikan.
Kalimat Penyusun 1 : Aku mengunjungi Museum Fatahillah.
Kalimat Penyusun 2 : Aku mengunjungi Monumen Jakarta.
Kalimat Majemuk : Aku mengunjungi Museum Fatahillah dan Monumen Jakarta.
3. Kalimat Majemuk Bertingkat
a. Pengertian Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat Majemuk bertingkat yaitu jenis kalimat beragam yang unsur-unsur atau kalimat penyusunnya berkedudukan tidak setara/sederajat. Artinya salah satu kalimat tunggal penyusun kalimat beragam bertingkat merupakan induk kalimat (yang mengandung inti informasi) sedangkan kalimat tunggal lainnya berkedudukan sebagai anak kalimat (berfungsi sebagai penunjang).
b.Ciri – Ciri Kalimat Majemuk Bertingkat
- Unsur-unsurnya berkedudukan tidak sederajat atau tidak sama, artinya ada yang berkedudukan sebagai induk kalimat, adapula yang berkedudukan sebagai anak kalimat.
- Salah satu unsur penyusunnya/anak kalimat tidak sanggup bangkit sendiri lantaran tidak mempunyai arti jikalau dipisahkan dari kalimat beragam tersebut.
c. Macam – Macam Jenis Kalimat Majemuk Bertingkat
Berdasarkan kepada kata sambung yang dipakai, maka kalimat beragam sanggup dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
c.1. Kalimat Majemuk Hubungan Waktu
Kata Sambung (Konjungsi) yang digunakan : ketika, saat, waktu itu, sebelum, setelah, dll.
Contohnya :
Andi sedang maka ketika ibu pergi.
Kami akan pergi ke rumah dita sehabis shalat magrib.
c.2. Kalimat Majemuk Hubungan Syarat
Kata Sambung (Konjungsi) yang digunakan : jika, seandainya, asalkan, apabila, andaikan, dll.
Contohnya :
Saya akan pergi ke pengajian asalkan kau juga ikut.
Saya akan membantumu jikalau kau juga berusaha.
c.3. Kalimat Majemuk Hubungan Tujuan
Kata Sambung (Konjungsi) yang digunakan : agar, supaya, biar, dll.
Contohnya :
Saya rajin berguru supaya sanggup sukses.
Ibu membelikannya mainan semoga ia tidak menangis.
c.4. Kalimat Majemuk Hubungan Sebab Akibat
Kata Sambung (Konjungsi) yang digunakan : akibat, karena, sebab, oleh karena, sehingga, makanya, dll.
Dia sangat kurus lantaran jarang makan.
Ia jatuh sakit jawaban tidak diimunisasi.
c.5. Kalimat Majemuk Hubungan Perbandingan
Kata Sambung (Konjungsi) yang digunakan : ibarat, seperti, daripada, dengan, sebagaimana, lebih baik, dll.
Contohnya :
Aku lebih baik berguru daripada menonton televisi.
Ia sangat mirip dengan ibunya ketika muda.
c.6. Kalimat Majemuk Hubungan Cara
Kata Sambung (Konjungsi) yang digunakan : dengan
Contohnya :
Ia menghidupi keluarganya dengan bekerja sebagai tutor.
Andi pergi ke sekolah dengan sepeda itu.
c.7. Kalimat Mejemuk Bertentangan dengan Kenyataan.
Kata Sambung (Konjungsi) yang digunakan : padahal, kenyataannya, dll.
Dia sangat gemuk, padahal jarang makan.
c.8. Kalimat Majemuk Penjelasan
Kata Sambung (Konjungsi) yang digunakan : bahwa
Ibu menyampaikan bahwa kemarin ayah menyuruh kami untuk membereskan kamar.
Nilai yang anggun menunjukkan bahwa siswa itu yaitu anak yang pintar.
c.9. Kalimat Majemuk Konsensip
Kata Sambung (Konjungsi) yang digunakan : walaupun, meskipun, biarpun, dll.
Walaupun ia sedang sakit, abdi selalu semangat.
Ia tetap pergi meskipun sedang hujan.
c.10. Kalimat Majemuk Pengandaian
Kata Sambung (Konjungsi) yang digunakan : seolah-olah, seakan-akan, dll
Dia membisu saja seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Ia bersikap seolah-olah orang yang paling benar.
4. Kalimat Majemuk Campuran
a. Pengertian Kalimat Majemuk Campuran
Kalimat Majemuk adonan yaitu gabungan dari kalimat beragam setara atau kalimat beragam rapatan dengan kalimat beragam bertingkat.
b. Ciri – Ciri
- Terdiri dari beberapa kalimat tunggal.
- Dihubungkan dengan lebih dari satu kata sambung (konjungsi).
c. Contoh Kalimat Majemuk Campuran
Kalimat Majemuk Setara Penyusun : Ayah sudah pergi ketika saya hingga di rumah.
Kalimat Majemuk Bertingkat Penyusun : Ayah sudah pergi padahal saya tidak terlambat.
Kalimat Majemuk Campuran : Ayah sudah pergi ketika saya hingga di rumah, padahal saya tidak terlambat.
Kalimat Majemuk Rapatan Penyusun : Ibu membeli sayur, telur, dan nasi.
Kalimat Majemuk Bertingkat Penyusun : Ibu segera memasak sehabis hingga di rumah.
Kalimat Majemuk Campuran : Ibu membeli sayur, telur, dan nasi kemudian segera memasak sehabis hingga di rumah.