Bahasa Sanskerta : Pengertian, Sejarah, Ciri
Tuesday, 26 February 2019
Edit
A. PENGERTIAN BAHASA SANSEKERTA
Bahasa Sansekerta ialah bahasa Indo-Eropa tertua yang populer dan mempunyai sejarah panjang. Kata sansekerta sendiri sanggup diartikan sebagai “sempurna”. Bahasa sanskerta ini juga termasuk sebagai bahasa klasik bangsa india (menjadi satu dari 23 bahasa resmi India), juga demikian di beberapa negara lain menyerupai Nepal. Jika dinilai dari segi sejarahnya, maka sanggup dikatakanbahwa posisi bahasa sanskerta di Asia menyerupai dengan bahasa Latin dan Yunani dahulunya secara luas digunakan oleh masyarakat di Eropa. Pada zaman sekarang, bahsa sanskerta juga masih digunakan dalam upacara Hindu dan oleh beberapa forum tradisional di India.
B. SEJARAH BAHASA SANSEKERTA
Secara bahasa, kata “samskrta” berarti “berbudaya” atau “tinggi” atau “sempurna”, oleh alasannya ialah itu sering digunakan untuk keperluan agama, upacara adat, atau keperluan ilmiah. Karena itu pula bahasa ini disebut juga dengan kebalikan dari bahasa “prakerta” atau “bahasa rakyat” yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Bahasa ini telah diguanakn semenjak tahun 1500 Sebelum Masehi. Tetapi diduga berpengaruh umur bahasa ini lebih tua, namun mengingat perkembangan goresan pena yang sulit ditemukan jejaknya maka tidak sanggup dipastikan usia niscaya dari bahasa kuno ini. Sejarah asal undangan dari bahasa sanskerta ini ialah dari dialek mulut yang lalu diorganisasi dan dikodifikasi serta dimodikasi menjadi bentuk yang lebih modern sekitar tahun 500 Sebelum Masehi. Sastra dari bahasa sanskert meliputi puisi yang kaya akan tradisi, drama, teks ilmiah, filsafat, dan agamis.
Pada mulanya, kemunculan bahasa ini tidaklah dipandang sebagai suatu bahasa yang berbeda dari bahasa lainnya. Tetapi alasannya ialah bentuknya yang lebih halus dan budaya bicara yang tinggi, maka bahasa ini dianggap “spesial” dan bagi orang mempunyai pengetahuan bahasa sanskerta akan dianggap mempunyai kasta tinggi atau terpelajar.
Beberapa ilmuan mencoba melaksanakan penelitian dan mempelajari bahasa sanskerta, salah satunya ialah Sir William Jones, dia berkata :
“Bahasan Sanskerta mempunyai struktur yang menakjubkan, lebih tepat dari bahasa Yunani, lebih luas dari bahasa Latin dan lebih berbudaya daripada keduanya, namun mempunyai keterkaitan berpengaruh dengan keduanya baik dalam bentuk dasar kata kerjanya atau tata bahasa, tak mungkin terjadi hanya secara kebetulan. Karena ikatan antara bahasa sanskerta, bahasa yunani, dan bahasa latin yang sangat erat ini, maka masuk akal kalau jago bahasa beranggapan bahwa mereka muncul dari sumber yang sama (kemungkinan sumber tersebut sudah tidak ada).”
C. CIRI – CIRI DAN KARAKTERISTIK BAHASA SANSKERTA
1. Memiliki 8 masalah (Tata Bahasa)
Kasus bahasa sanskerta berjumlah 8, sedangkan bahasa latin yang masih dianggap “serumpun” hanya mempunyai 5 kasus(tata bahasa). Kasus-kasus tersebut ialah :
- Kasus (tata bahasa) Nominatif (benda)
- Kasus (tata bahasa) Vokatif (Seruan, Ajakan, Panggilan)
- Kasus (tata bahasa) Akusatif (objek dari kata kerja)
- Kasus (tata bahasa) Instrumentalis (alat)
- Kasus (tata bahasa) Datif (seperti “kepada” atau “untuk)
- Kasus (tata bahasa) Ablatif (sesuatu yang berasal atau bergerak alasannya ialah objek)
- Kasus (tata bahasa) Genetif (Kepunyaan)
- Kasus (tata bahasa) Lokatif (menunjukkan tempat, hampir sama dengan “di”)
2. Terdapat 3 Jenis Kelamin
- Maskulin (laki-laki/pria)
- Feminim (Perempuan/Wanita)
- Netral
3. Terdapat 3 modus jumlah
- Singular (satu)
- Dualis (Dua)
- Jamak (Banyak atau lebih dari dua)
4. Skema dasar untuk kata benda dan kata sifat
SKEMA DASAR UNTUK KATA BENDA DAN KATA SIFAT |
5. Terdapat Hukum Sandhi
Hukum sandhi ialah sebuah fenomena dimana ada dua suara berbeda yang berdekatan dan sanggup berasimilasi (perubahan suara dengan suara lain).