Pembahasan Materi PAI Kelas VIII Kurikulum 2013
Saturday 2 September 2017
Edit
Bab 1 Meyakini Kitab-kitab Allah, Mencintai Al-Qur’ān , Kali ini Kita membahas Materi Pendidikan Agama Islam Kelas 8 Kurikulum 2013, Berikut Rangkuman Materi Pada Bab 1, Meyakini Kitab - Kitab Allah.
“Hai ahli kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al-Kitab yang kamu sembunyikan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.” (QS. al-Maidah: 15-16)
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan al-Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar benar memeliharanya.” (QS. al-Hijr: 9)
Berdasarkan keimanan terhadap kitab-kitab Allah, manusia terbagi menjadi tiga kelompok :
Kelompok pertama
orang yang mendustakan kitab-kitab Allah secara keseluruhan. Mereka adalah orang orang atheis dan musuh para rasul dari kalangan orang kafir, musyrik dan para ahli filsafat.
Kelompok kedua
orang yang beriman yang mengimani semua utusan Allah dan kitab-kitabNya yang telah diturunkan kepada mereka. Allah berfirman, artinya, “Rasul telah beriman kepada al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan), ‘Kami tidak membeda-bedakan antara seserangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasulNya’…” (QS. al-Baqarah: 285).
Kelompok ketiga
orang yang mengimani sebagian kitab Allah dan mengingkari sebagian yang lain. Mereka adalah orang-orang Yahudi dan Nashrani dan orang-orang yang mengikuti jalan keduanya. Allah Ta’ala berfirman tentang mereka, artinya, “Dan apabila dikatakan kepada mereka, ‘Berimanlah kepada al-Qur’an yang diturunkan Allah’. Mereka berkata, ‘Kami hanya beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami’. Dan mereka kafir kepada al-Qur’an yang diturunkan sesudahnya, sedang al-Qur’an itu (Kitab) yang hak; yang membenarkan apa yang ada pada mereka…” (QS. 2:91)
- Iman kepada kitab Allah berarti percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para Rasul- Nya untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia. Kitab-kitab itu merupakan pedoman hidup bagi manusia agar dapat meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.
- Beriman kepada Kitab-kitab Allah yang telah diturunkan kepada para Rasul-Nya hukumnya wajib.
- Jika ditinjau dari segi masa turunnya, kitab yang diturunkan oleh Allah di dunia ada 4 kitab, yaitu Taurat, Zabur, Injil, dan al-Qur’ān.
- Kitab Taurat diturunkan Allah kepada Nabi Musa, kitab Zabur diturunkan Allah kepada Nabi Daud untuk kaum Yahudi, kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa hanya untuk kaum Nasrani. Kitab al-Qur’ān merupakan kitab yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad untuk seluruh umat manusia di dunia. Kitab Suci al-Qur’ān diturunkan Allah sebagai penyempurna dan membenarkan kitab-kitab sebelumnya.
- Keutamaan al-Qur’ān, yaitu: isi kandungannya lengkap karena mencakup segala aspek kehidupan; isinya sesuai dengan perkembangan zaman; susunan bahasanya yang sangat indah; membaca dan mendengarkannya merupakan ibadah; memuliakan akal pikiran manusia; menjadi penawar penyakit; membenarkan keberadaan kitab-kitab Allah Swt. yang terdahulu dan menyempurnakan hukum-hukumnya; sebagai mukjizat Nabi Muhammad yang paling besar; tidak pernah mengalami perubahan karena terpelihara kemurniannya hingga akhir zaman; dan memadukan antara ilmu, iman, dan amal-perbuatan.
- Orang yang beriman kepada Kitab Allah akan senantiasa meyakini bahwa ajaran Allah itu adalah untuk kebaikan dan kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat.
- Yang dimaksud dengan kitab-kitab Allah adalah kitab-kitab dan shuhuf (lembaran-lembaran wahyu) yang di dalamnya tertulis firman Allah Ta’ala yang diwahyukan kepada rasul-rasulNya. Adapun beriman kepada kitab-kitab Allah Ta’ala maksudnya adalah membenarkan dengan keyakinan yang pasti bahwa Allah Ta’ala memiliki kitab-kitab yang diturunkan kepada rasul-rasulNya yang berisi kalamullah (firman Allah) dengan kebenaran yang nyata dan cahaya petunjuk yang jelas untuk disampaikan kepada hamba-hamba-Nya Beriman kepada semua kitab-kitab Allah merupakan salah satu rukun dari rukun–rukun iman yang enam. Tidak sah keimanan seseorang kecuali dengan mengimaninya. Hal ini telah dijelaskan oleh Allah Ta’ala dalam al-Qur’an dan oleh Rasullullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam as-Sunnah. Allah Ta’ala berfirman, artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” (QS. 4:136) Allah Ta’ala juga berfirman, artinya, “Katakanlah (hai orang-orang mukmin), ‘Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Ya’kub dan anak cucunya, dan apa yang telah diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Rabbnya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepadaNya’.” (QS. al-Baqarah: 136) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda ketika ditanya oleh Malaikat Jibril tentang iman, “(Iman) itu adalah engkau beriman kepada Allah, malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya dan Hari Akhir serta beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.” (HR. al-Bukhari dan Muslim) Di antara kitab-kitab Allah yang wajib kita imani secara khusus adalah kitab-kitab yang telah disebutkan oleh Allah Ta’ala dalam al-Qur’an dan oleh Rasullullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam as-Sunnah. Kitab-kitab tersebut adalah :
- Shuhuf Nabi Ibrahim dan Nabi Musa ‘alaihimas salam. Allah Ta’ala berfirman, artinya, “Ataukah belum diberitakan kepadanya apa yang ada dalam lembaran-lembaran Musa? dan lembaran-lembaran Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji,” (QS. an-Najm: 36-37). Dan firman Allah Ta’ala, artinya, “Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam shuhuf-shuhuf terdahulu, (yaitu) shuhuf Ibrahim dan Musa.” (QS. al-A’la: 18-19).
- Taurat, yaitu kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Musa ‘alaihis salam .
- Allah Ta’ala berfirman, artinya, “Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa Al-Kitab (Taurat) sesudah Kami binasakan generasi-generasi yang terdahulu, untuk menjadi pelita bagi manusia dan petunjuk dan rahmat, agar mereka ingat.” (QS. al-Qashash: 43).
- Zabur, yaitu kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Daud ‘alaihis salam. Allah Ta’ala berfirman, “… dan Kami berikan Zabur kepada Daud.” (QS. an-Nisa’: 163).
- Injil, yaitu kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Isa ‘alaihis salam. Allah Ta’ala berfirman, artinya, “Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israel) dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu : Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil yang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertaqwa.” (QS. 5:46).
- Al-Qur’an, yaitu kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai kitab yang membenarkan dan menjadi saksi bagi kitab-kitab sebelumnya. Al-Qur’an adalah kitab Allah yang paling akhir diturunkan, paling mulia dan paling sempurna serta penghapus masa berlakunya kitab-kitab yang sebelumnya. Al-Qur’an juga terjaga dari pengubahan dan pemalsuan, tidak sebagaimana yang terjadi pada kitab-kitab sebelumnya. Allah Ta’ala berfirman, artinya, “Dan Kami telah turunkan kepadamu al-Qur’an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu…” (QS. 5:48).
“Hai ahli kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al-Kitab yang kamu sembunyikan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.” (QS. al-Maidah: 15-16)
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan al-Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar benar memeliharanya.” (QS. al-Hijr: 9)
Berdasarkan keimanan terhadap kitab-kitab Allah, manusia terbagi menjadi tiga kelompok :
Kelompok pertama
orang yang mendustakan kitab-kitab Allah secara keseluruhan. Mereka adalah orang orang atheis dan musuh para rasul dari kalangan orang kafir, musyrik dan para ahli filsafat.
Kelompok kedua
orang yang beriman yang mengimani semua utusan Allah dan kitab-kitabNya yang telah diturunkan kepada mereka. Allah berfirman, artinya, “Rasul telah beriman kepada al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan), ‘Kami tidak membeda-bedakan antara seserangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasulNya’…” (QS. al-Baqarah: 285).
Kelompok ketiga
orang yang mengimani sebagian kitab Allah dan mengingkari sebagian yang lain. Mereka adalah orang-orang Yahudi dan Nashrani dan orang-orang yang mengikuti jalan keduanya. Allah Ta’ala berfirman tentang mereka, artinya, “Dan apabila dikatakan kepada mereka, ‘Berimanlah kepada al-Qur’an yang diturunkan Allah’. Mereka berkata, ‘Kami hanya beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami’. Dan mereka kafir kepada al-Qur’an yang diturunkan sesudahnya, sedang al-Qur’an itu (Kitab) yang hak; yang membenarkan apa yang ada pada mereka…” (QS. 2:91)
Iman kepada kitab merupakan rukun iman yang ketiga. Iman kepada kitab-kitab Allah berarti mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah Swt telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para Nabi atau Rasul yang berisi wahyu Allah untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia. Dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa Allah menurunkan empat kitab, yaitu:
1. Taurat diturunkan kepada Nabi Musa as.
2. Zabur kepada Nabi Daud as.
3. Injil kepada Nabi Isa as.
4.Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad Saw.
Al-Qur’an sebagai kitab suci terakhir mempunyai keistimewaan yakni sebagai pedoman seluruh umat manusia secara universal dan senantiasa terjaga keasliannya dari perubahan atau pemalsuan sebagaimana firman Allah berikut.
“Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al-Qur’an dan sesungguhnya Kami yang memeliharanya.” (Q.S. Al-Hajr: 9)