Cara Penggunaan Bahasa dan Menyunting Bahasa pada Cerita Fantasi Edisi Terbaru
Tuesday, 29 August 2017
Edit
Cerita fantasi memiliki ciri kebahasaan sebagai berikut.
1. Penggunaan Kata Ganti
Kata ganti dan nama orang digunakan sebagai sudut pandang penceritaan. Contoh kata ganti yaitu aku, kamu, dia, Joshua, dan Tamika.
2. Penggunaan Kata yang Mencerap Pancaindra untuk Mendeskripsikan Latar
Dalam cerita fantasi digunakan kata tertentu untuk menjelaskan latar waktu, tempat, atau suasana. Perhatikan contoh berikut!
a. Latar tempat
Laboratorium berantakan. Semua peralatan pecah. Aneh, hanya laptopku yang masih menyala.
b. Latar waktu
Tengah malam tidak ada bintang di langit. Mendung hitam nampak menggumpal.
c. Latar suasana
Setetes airpun jatuh dari wajah Ratu Berlian. Tak sepatah kata pun terdengar dari bibirnya.
3. Penggunaan Pilihan Kata dengan Makna Kias dan Makna Khusus
Pilihan kata kias dan khusus sering digunakan dalam cerita fantasi.
Perhatikan contoh berikut.
Makhuk itu berhidung mancung. Dengan hidungnya mancung yang menjulang ia mengendus sekeliling.
4. Kata Sambung Penanda Urutan Waktu
Penggunaan kata sambung urutan waktu untuk menandakan datangnya tokoh lain, perubahan latar, dan perubahan kejadian. Kata sambung urutan waktu misalnya setelah itu, kemudian, sementara itu, bersamaan dengan itu, tiba-tiba, sebelum, dan sesudah.
Perhatikan contoh berikut!
a. Setelah kotak disatukan, kami berada di sebuah kerajaan.
b. Dua tahun kemudian, Farta sampai di Planet Mars.
c. Akhirnya, Anika dan teman-teman bisa kembali di kamar ibunya.
5. Penggunaan Kata/Ungkapan Keterkejutan
Penggunaan kata atau ungkapan keterkejutan berfungsi menggerakkan cerita (memulai masalah).
Perhatikan contoh berikut!
a. Tiba-tiba ada makhluk berukuran besar menyerangku.
b. Tanpa diduga buku terjatuh dan halaman terbuka.
6. Penggunaan Dialog atau Kalimat Langsung dalam Cerita
Perhatikan contoh berikut!
"Raksasa itu mengejar kita!" Teriak Fona kalang kabut. Aku ternganga mendengar perkataan Fona. Aku segera berlari.
Penggunaan bahasa dalam cerita fantasi karya pengarang dapat kalian sunting. Dalam menyunting cerita fantasi diperlukan kreativitas dan daya fantasi atau imajinasi.
Perhatikan contoh suntingan berikut.
Sebelum Disunting
"Kau harus membawanya kembali!" Ezra berteriak kalang kabut. Aku gugup, bingung. Tak tahu apa yang harus kuperbuat, sedangkan makhluk itu memandang di sekeliling.
Setelah Disunting
"Kau harus membawanya kembali!" Ezra berteriak kalang kabut. Aku berjalan berputar-putar. Melihat tak tentu arah sambil bernapas besar. Di kepalaku muncul berbagai macam pertanyaan dan berbagai kemungkinan yang membuatku pusing. Tak tahu apa yang harus kuperbuat, sedangkan makhluk itu memandang di sekeliling.