Pengertian Primodialisme dan 4 Penyebab Terjadainya Primodialisme
Monday, 17 September 2018
Edit
Secara bahasa istilah primodialisme berasal dari kata dalam bahasa Latin primus yang berarti pertama dan ordiri yang berarti tenunan atau ikatan. Sedang jika kita kembali pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), primodialisme diartikan sebagai perasaan kesukuan yang terlalu berlebihan.
Dari pemaparan di atas dapat kita simpulkan bahwa pengertian primodialisme adalah suatu paham mendasar yang pertama kali dikenal dalam proses pertumbuhan seseorang sehingga membentuk pola perilaku khas dalam kelompoknya.
Praktik primordialisme masih banyak kita temukan di banyak tempat termasuk di Indonesia. Ada beberapa kelompok etnis yang masih kental dengan fanatik kesukuan yang sangat kuat. Sehingga tak jarang mendorong terjadinya perselisihan atau konflik antar etnis.
Dari pemaparan di atas dapat kita simpulkan bahwa pengertian primodialisme adalah suatu paham mendasar yang pertama kali dikenal dalam proses pertumbuhan seseorang sehingga membentuk pola perilaku khas dalam kelompoknya.
Praktik primordialisme masih banyak kita temukan di banyak tempat termasuk di Indonesia. Ada beberapa kelompok etnis yang masih kental dengan fanatik kesukuan yang sangat kuat. Sehingga tak jarang mendorong terjadinya perselisihan atau konflik antar etnis.
Biasanya sikap primodialisme yang berlebihan akan memberikan efek yang tidak baik. Seseorang yang memiliki primodialisme akan membela kelompoknya secara membabi buta. Tanpa sedikitpun memperhatikan mana yang benar dan mana yang salah. Walaupun di sisi lain sikap primodialisme juga berperan penting untuk melestarikan keberadaan sebuah budaya atau kelompok tertentu.
Hal-hal yang Menyebabkan Timbulnya Primordialisme
Primodialisme tidak tumbuh serta merta pada diri seseorang. Sikap ini tumbuh secara berkala dan atas dasar-dasar tertentu seperti:
- Adanya kecintaan yang mendalam terhadap kampung halaman beserta anggota-anggotanya, dan kerabat yang senior.
- Adanya sesuatu yang dianggap istimewa (bernilai lebih) oleh warga kelompok sosial tertentu.
- Adanya tekad yang kuat untuk mempertahankan eksistensi kelompoknya terhadap ancaman luar.
- Adanya nilai-nilai yang dijunjung tinggi yang berkaitan dengan religi yang dianutnya, adat istiadat, seni budaya.