Cara Menganalisa Kerusakan Pada Laptop atau Komputer
Monday, 11 January 2016
Edit
laptop dan komputer merupakan perangkat yang paling sering digunakan dalam melakukan pekerjaan perkantoran. Laptop dan komputer akan memudahkan pekerjaan kita seperti: mengetik, membuat surat, menghitung, edit gambar dan membuat presentasi kerja. Akan tetapi semakin sering laptop atau komputer dgunakan maka kadang-kadang komputer atau laptop juga mengalami masalah seperti: laptop tidak bisa dijalankan, laptop atau komputer mengalami hang, laptop bluescreen atau bahkan mengalami mati total.
Baca juga: Pengertian dan Fungsi POST pada Komputer
Kerusakan pada laptop dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu: kerusakan berat dan kerusakan ringan. Apabila laptop mengalami kerusakan berat seperti mati total maka saya sarankan untuk membawa ke tukang ahli komputer atau service komputer. Akan tetapi jika laptop atau komputer kita hanya mengalami kerusakan ringan, tentu kita bisa memperbaikinya sendiri. Pada kali ini saya akan berbagi tips dan cara menganalisa kerusakan pada laptop dan komputer.
1. Kenali indikator dan tanda yang muncul pada saat komputer pertama dinyalakan.
Mengenali indikator dan gejala yang muncul pada saat pertama kali dinyalakan sangatlah penting, karena indikator yang muncul dapat menjadi acuan untuk menganalisa kerusakan dan langkah untuk memperbaikinya seperti: kode beep atau pesan peringatan pada layar monitor. Kode beep bisa menjadi petunjuk jika perngkat mengalami masalah seperti: video card, lan card, RAM, motherboard dan prosessor. Bunyi kode beep biasanya akan menyesuaikan jenis bios yang digunakan jadi masing - masing bios memiliki kode beep yang berbeda-beda.
Baca juga: Macam Bios dan Kode Beep pada Bios
Sedangkan jika ada pesan error dari layar monitor biasanya disertai tulisan peringatan, antara lain : “hardisk failure”, “muncul blue screen”. Langkah termudah bisa anda coba lepas dan cek peripheral yang bersangkutan.
Baca juga: Tips Merawat Laptop
2. Layar Monitor gelap dan lampu indikator tetap menyala.
Setelah laptop atau komputer dinyalakan tentunya kita akan mengamati gejala yang muncul pada perangkat. Jika laptop dinyalakan tetapi layar monitornya gelap atau tidak ada tampilan sama sekali, maka biasanya kerusakan terjadi pada layar LCD kita. Namun untuk memastikan hal tersebut kita bisa menggunakan monitor lain atau monitor eksternal jika kita menggunakan laptop.
LCD itu sendiri dibagi menjadi 3 bagian yaitu: fleksibel, inverter dan LCD itu sendiri, jika kabel fleksibel yang mengalami masalah kita bisa cek dengan menggoyang-goyangkan kabel tersebut, jika sekilas ada tampilan pada layar monitor maka ini menunjukkan bahwa kerusakan pada fleksibel. Akan tetapi jika kerusakan pada inverter dan LCD maka kita harus mengganti dengan yang baru karena inverter dan LCD jadi satu.
3. Laptop tidak bisa di charge
Jika laptop tidak bisa di cas kemungkinan kerusakan pada ces laptop tersebut atau perangkat lain pada motherboard yaitu IC power motherboard dan Jack Power.
jika laptop mengalami kasus seperti ini langkah yang dilakukan adalah dengan mencoba terlebih dahulu dengan charge lain. Jika tetap tidak bisa melakukan charger maka kemungkinan kerusakan pada jack power atau IC powernya. Untuk melakukan cek pada jack power atau IC power kita harus membongkar laptop.
4. laptop atau Komputer tidak bisa melakukan booting
Jika laptop atau komputer tidak bisa melakukan booting / tidak bisa menyala dan tidak bisa masuk sistem operasi, maka ada 2 kemungkinan yaitu: kerusakan pada software dan kerusakan pada hardware. Jika kerusakan pada software langkahnya kita bisa melakukan repair pada sistem operasi yang digunakan atau jika tetap tidak bisa maka langkah paling mudah adalah melakukan install ulang sistem operasi.
Jika permasalahan pada hardware maka kita bisa cek pada perangkat Harddisk, RAM atau VGA Card. Untuk melihat permasalahan pada harddisk kita bisa masuk ke menu bios dan memastikan harddisk masih terdeteksi pada laptop kita. Jika pada RAm maka kita bisa melepas RAM dan membersihkannya kemudian memasang kembali RAM tersebut atau coba dipasang pada slot yang lain.
Demikian sedikit postingan yang bisa saya bagi, semoga tips sederhana ini bisa bermanfaat.
Baca juga: Pengertian dan Fungsi POST pada Komputer
Kerusakan pada laptop dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu: kerusakan berat dan kerusakan ringan. Apabila laptop mengalami kerusakan berat seperti mati total maka saya sarankan untuk membawa ke tukang ahli komputer atau service komputer. Akan tetapi jika laptop atau komputer kita hanya mengalami kerusakan ringan, tentu kita bisa memperbaikinya sendiri. Pada kali ini saya akan berbagi tips dan cara menganalisa kerusakan pada laptop dan komputer.
1. Kenali indikator dan tanda yang muncul pada saat komputer pertama dinyalakan.
Mengenali indikator dan gejala yang muncul pada saat pertama kali dinyalakan sangatlah penting, karena indikator yang muncul dapat menjadi acuan untuk menganalisa kerusakan dan langkah untuk memperbaikinya seperti: kode beep atau pesan peringatan pada layar monitor. Kode beep bisa menjadi petunjuk jika perngkat mengalami masalah seperti: video card, lan card, RAM, motherboard dan prosessor. Bunyi kode beep biasanya akan menyesuaikan jenis bios yang digunakan jadi masing - masing bios memiliki kode beep yang berbeda-beda.
Baca juga: Macam Bios dan Kode Beep pada Bios
Sedangkan jika ada pesan error dari layar monitor biasanya disertai tulisan peringatan, antara lain : “hardisk failure”, “muncul blue screen”. Langkah termudah bisa anda coba lepas dan cek peripheral yang bersangkutan.
Baca juga: Tips Merawat Laptop
2. Layar Monitor gelap dan lampu indikator tetap menyala.
Setelah laptop atau komputer dinyalakan tentunya kita akan mengamati gejala yang muncul pada perangkat. Jika laptop dinyalakan tetapi layar monitornya gelap atau tidak ada tampilan sama sekali, maka biasanya kerusakan terjadi pada layar LCD kita. Namun untuk memastikan hal tersebut kita bisa menggunakan monitor lain atau monitor eksternal jika kita menggunakan laptop.
LCD itu sendiri dibagi menjadi 3 bagian yaitu: fleksibel, inverter dan LCD itu sendiri, jika kabel fleksibel yang mengalami masalah kita bisa cek dengan menggoyang-goyangkan kabel tersebut, jika sekilas ada tampilan pada layar monitor maka ini menunjukkan bahwa kerusakan pada fleksibel. Akan tetapi jika kerusakan pada inverter dan LCD maka kita harus mengganti dengan yang baru karena inverter dan LCD jadi satu.
3. Laptop tidak bisa di charge
Jika laptop tidak bisa di cas kemungkinan kerusakan pada ces laptop tersebut atau perangkat lain pada motherboard yaitu IC power motherboard dan Jack Power.
jika laptop mengalami kasus seperti ini langkah yang dilakukan adalah dengan mencoba terlebih dahulu dengan charge lain. Jika tetap tidak bisa melakukan charger maka kemungkinan kerusakan pada jack power atau IC powernya. Untuk melakukan cek pada jack power atau IC power kita harus membongkar laptop.
4. laptop atau Komputer tidak bisa melakukan booting
Jika laptop atau komputer tidak bisa melakukan booting / tidak bisa menyala dan tidak bisa masuk sistem operasi, maka ada 2 kemungkinan yaitu: kerusakan pada software dan kerusakan pada hardware. Jika kerusakan pada software langkahnya kita bisa melakukan repair pada sistem operasi yang digunakan atau jika tetap tidak bisa maka langkah paling mudah adalah melakukan install ulang sistem operasi.
Jika permasalahan pada hardware maka kita bisa cek pada perangkat Harddisk, RAM atau VGA Card. Untuk melihat permasalahan pada harddisk kita bisa masuk ke menu bios dan memastikan harddisk masih terdeteksi pada laptop kita. Jika pada RAm maka kita bisa melepas RAM dan membersihkannya kemudian memasang kembali RAM tersebut atau coba dipasang pada slot yang lain.
Demikian sedikit postingan yang bisa saya bagi, semoga tips sederhana ini bisa bermanfaat.