Cabang Sosiologi dan Pengertiannya
Tuesday 25 August 2015
Edit
Cabang Sosiologi dan Pengertiannya- Sosiologi mempelajari struktur dan proses sosial, termasuk di dalamnya perubahan sosial. Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur pokok dalam masyarakat. Unsur-unsur pokok dalam masyarakat itu meliputi kaidah-kaidah (norma-norma kemasyarakatan), lembagalembaga, kelompok-kelompok, serta lapisan-lapisan dalam masyarakat. Proses sosialadalah pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama, misalnya pengaruh timbal balik antara kehidupan ekonomi dengan kehidupan politik, antara hukum dengan kehidupan beragama, antara aspek kehidupan beragama dengan masalah ekonomi, dan sebagainya.
Sebuah konsep pemikiran lain yang lebih rinci, sehingga membuat kajian sosiologi bersinggungan dengan berbagai cabang ilmu lain disampaikan oleh Hassan Shadily dalam bukunya yang berjudul
Sosiologi Masyarakat Indonesia.
Di dalam bukunya, Shadily menjelaskan bahwa sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat dan menyelidiki ikatan-ikatan antarmanusia yang menguasai kehidupan; dengan mencoba mengerti sifat dan maksud hidup bersama, cara terbentuk dan tumbuh; serta berubahnya perserikatan-perserikatan, kepercayaan dan keyakinan. Untuk menganalisis cara
hidup dan bergaul manusia perlu dipelajari sifat-sifat biologi manusia, seperti perasaan lapar, sakit, takut, dan kebutuhan seks yang lebih banyak diatur oleh peradaban masyarakat. Analisis seperti ini, akhirnya melahirkan cabang-cabang sosiologi sebagai berikut:
Sebuah konsep pemikiran lain yang lebih rinci, sehingga membuat kajian sosiologi bersinggungan dengan berbagai cabang ilmu lain disampaikan oleh Hassan Shadily dalam bukunya yang berjudul
Sosiologi Masyarakat Indonesia.
Di dalam bukunya, Shadily menjelaskan bahwa sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat dan menyelidiki ikatan-ikatan antarmanusia yang menguasai kehidupan; dengan mencoba mengerti sifat dan maksud hidup bersama, cara terbentuk dan tumbuh; serta berubahnya perserikatan-perserikatan, kepercayaan dan keyakinan. Untuk menganalisis cara
hidup dan bergaul manusia perlu dipelajari sifat-sifat biologi manusia, seperti perasaan lapar, sakit, takut, dan kebutuhan seks yang lebih banyak diatur oleh peradaban masyarakat. Analisis seperti ini, akhirnya melahirkan cabang-cabang sosiologi sebagai berikut:
- Kriminologi, mengkaji tindak kriminal dan penyebabnya serta usaha-usaha pengembangan berbagai metode pencegahan kejahatan;
- Demografi, mempelajari bentuk, komposisi dan persebaran populasi manusia;
- Ekologi Manusia, mempelajari struktur lingkungan perkotaan dan pola-pola penempatan dan pertumbuhan penduduknya;
- Ekologi Politik, mempelajaricara-cara seseorang mendapatkan dan menggunakan kekuasaan dalam suatu sistem politik, termasuk munculnya berbagai gerakan politik;
- Psikologi sosial, mempelajari tingkah laku sosial yang dilakukan oleh individu dan hubungannya dengan individu lain dalam suatu masyarakat;
- Sosiolinguistik, mempelajari cara manusia menggunakan bahasa dalam berbagai situasi masyarakat;
- Sosiologi Pendidikan, mempelajari dan memahami bagaimana lembaga pendidikan mentransformasikan perilaku budaya dan tradisi masyarakat;
- Sosiologi Ilmu Pengetahuan, mempelajari mitos yang ada dalam masyarakat,pandangan hidup, ilmu pengetahuan dan pengaruhnya terhadap sikap dan tingkah laku;
- Sosiologi Hukum, mempelajari hubungan antara hukum formal yang ada di masyarakat dan berbagai pola sosial seperti ekonomi, tradisi budaya dan hubungan keluarga;
- Sosiometri, berhubungan dengan pengukuran secara ilmiah mengenai hubungan antara anggota-anggota kelompok. Alat ukurnya disebut sosiogram, yaitu sebuah diagram yang digunakan untuk menunjukkan keluasan dan kedalaman hubungan masing-masing anggota kelompok;
- Sosiologi Urban, mempelajari kondisi dan masalah sosial yang terjadi di kota-kota. Cabang ilmu ini juga mempelajari hubungan ras dan perencanaan kota.